Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

The Red Rose City of Petra

8 Juni 2020   21:05 Diperbarui: 14 Juni 2020   19:26 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
didepan Kuil Petra ( dok Pri )

Langit  biru  cerah  berselendang  semburat awan putih menghias  dengan indahnya. Hari ini hari  pertama kami menginjakkan  kaki di Yordania. Tanah yang berpadang  pasir, namun toh ada  kehidupan, pohon  zaitun  dan  kurma menghiasi halaman rumah, ladang dan dipinggir, pinggir  jalan, selebihnya adalah  padang  pasir/ padang  gurun. 

Tuhan begitu melimpahkan  kasih-Nya  meski di tempat  kering  toh  tetap ada  kehidupan  dan  keindahan  yang mempesona. Tak berhenti saya  menatap  dengan  kagum  situasi  alam  ini. Dari Yordania  rombongan  kami  menuju  ke Petra. 

Petra yang bisa ditempuh sekitar 3-5 jam perjalanan darat dari kota Amman, Yordania, dulu adalah ibukota suku Nabatean, salah satu rumpun bangsa Arab yang hidup sebelum masuknya bangsa Romawi. 

Kubaca  sejarah, Petra merupakan ibukota kerajaan Nabatean. Didirikan sembilan tahun sebelum Masehi sampai dengan tahun ke-40 M oleh Raja Aretas IV sebagai kota yang sulit untuk ditembus musuh dan aman dari bencana alam seperti badai pasir.

Gunung  batu  merupakan  pemandangan  yang  terhampar  sepanjang  jalan.  Saya  merenungkan  bagaimana  Nabi  Musa menempuh  perjalanan  dan  kekurangan  air. 

Ketika  itu  dia  yang  membawa  bangsa  Israel  untuk  menuju  Tanah  Terjanji dan  kehabisan  air, dia  memukulkan  tongkatnya dan  keluarlah 3  umbulan  mata  air  yang  membual  yang  hingga  kini masih  ada  dan  dibuat  Kubah  sebagai  pertanda. 

Petra  juga  disebut  Wadi  Musa  atau  Mata  air  Musa. Perjalanan  sangat mengasyikan bagi kami  yang akan  berziarah  ke Tanah Suci Yerusalem. Karena antara  Indonesia dan Israel  tidak terikat hubungan  deplomatik maka kami akan  masuk  ke Israel melalui  Yordania.  

Waktu ini kami  manfaatkan  untuk  mengunjungi Masada, Bukit  Nebo  dan Petra. Malam  hari  pukul 20.00 setempat  kami tiba di Petra dan  menginap di PANORAMA HOTEL yang terletak  diatas  bukit. Angin  dingin  menusuk tulang, setelah makan malam kami segera  istirahat mengumpulkan  tenaga untuk  petualangan  esok  pagi.

Pagi  bening  yang  dingin, setelah  ibadat  pagi  dan  makan pagi  kami  sempat  menikmati  indahnya  alam  melalui  lobby hotel. Petra  memang  sangat  cantik  dengan  pengunungan batu  yang  menjulang saling  melingkupi  kota  ini.

Perjalanan dilanjutkan di Pusat arkheologi Cadas-cadas Petra  yang  dipahat  ribuan  tahun  oleh  suku  Nabatean.  Setelah  30 menit perjalanan  bus  kami  sampai  ditempat. Petra  yang  dilingkungi  bukit  bebatuan  berwarna  pink semburat  merah seperti warna  Mawar, bahkan  warna  pasirnyapun  juga  merah  bata.

Pantaslah  kalau  kota  ini  disebut The  Red  Rose  City of  Petra. Sebuah kota misterius yang dibangun di atas batukarang lereng gunung Hor diketemukan City of Petra.  Nama kota misterius yang berkembang pada 2600 tahun lalu oleh suku Arab. Petra terletak di Yordania barat-daya sekitar 50 mil (80 kilometer) sebelah selatan Laut Mati,dikeliling batu karang dan pasir yang menjadi perlindung alami dari serbuan pihak luar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun