Mohon tunggu...
Monica Oktavia
Monica Oktavia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penanaman Rasa Toleransi, Bentuk Kuliah Peduli Negeri Mahasiswa Universitas Mercu Buana

20 Desember 2018   08:11 Diperbarui: 20 Desember 2018   08:21 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat Indonesia diwarnai oleh berbagai macam perbedaan, baik perbedaan suku, agama, ras, bahasa dan budaya. Dengan kondisi ini Indonesia kerap kali menyimpan potensi terjadinya konflik antar kelompok masyarakat. Konflik-konflik yang disebabkan oleh perbedaan ini dapat menimbulkan perpecahan dalam kehidupan bangsa Indonesia. Kondisi semacam ini perlu dijadikan perhatian semua pihak agar dapat mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Hidup dalam keberagaman seharusnya menjadikan kita mampu bersikap toleran, dengan saling menghargai satu sama lain. Rasa toleransi ini perlu dipupuk sejak dini. Pemahaman akan toleransi yang ditanamkan sejak dini sangat berguna sebagai persiapan anak-anak dalam bergaul dengan lingkungannya yang penuh keberagaman yang perlu dihargai dan dihormati.

Melalui mata kuliah Kuliah Peduli Negeri, mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana Jakarta mengadakan kegiatan Penanaman Rasa Toleransi terhadap Keberagaman Bangsa Indonesia sejak dini. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pemahaman tentang toleransi melalui video dan penjelasan ringan kepada anak-anak SD di RPTRA Manunggal, Meruya Selatan.

Dokpri
Dokpri
Kegiatan yang diikuti oleh 30 orang peserta ini juga diisi dengan kuis dan tanya jawab yang dikemas secara santai sebagai tolok ukur pemahaman anak-anak tentang apa itu toleransi, menyanyikan lagu daerah bersama, dan ditutup dengan aktivitas mewarnai yang disambut antusias oleh peserta.

Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi anak-anak baik dalam pergaulannya dan ketika tumbuh dewasa untuk mempunyai sikap saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun