Bermimpi adalah peristiwa alami yang dapat dirasakan setiap orang. Banyak pakar mengatakan bahwa proses bermimpi ini semakin jarang terjadi pada masa modern atau industry saat ini, karena tipikal atau jenis kesibukan mayoritas masyarakat saat ini yang sudah lebih berorientasi kognitif (aktifitas jasa, aktifitas yang bukan murni bergantung pada penggunaan tenaga tubuh) pada jenis pekerjaan dan sumber pendapatan hidupnya. Pada masa perkembangan masyarakat masih bercocok tanam, peristiwa bermimpi lebih sering dialami seseorang, akan tetapi akhir-akhir ini dalam literatur psikologi dan hipnoterapi diketahui bahwa kita atau semua orang sebenarnya selalu bermimpi ketika tertidur, tetapi kemampuan kita untuk menyadari memahami dan mengingat apa yang kita mimpikan tersebut berbeda-beda, dan lebih cenderung yang terjadi adalah kita semua melupakannya. Ada 3 jenis mimpi yang dapat dialami seseorang berdasarkan waktu atau proses terjadinya mimpi tersebut dalam kondisi tidur; Pertama, mimpi prosesing (tahap pikiran bijak) yaitu ketika pikiran mengevaluasi, memilah milih dan menyimpan pemikiran-pemikiran yang telah terjadi pada hari tersebut, kedua, mimpi prediktif yaitu ketika pikiran memprediksi kejadian-kejadian yang akan datang, dan yang terakhir, ketiga, mimpi pelepasan (venting) yaitu ketika pikiran melepaskan dan mengeluarkan seluruh pesan-pesan yang tumpang tindih dan berlebihan (overload) yang terkumpul selama sehari tersebut. Bagi seorang hipnoterapis, mimpi tipe/jenis ketiga ini adalah yang terpenting.
Setiap malam, kita menghabiskan 1,5 jam sampai 2 jam waktu untuk bermimpi. Kita bermimpi pada tiap 90 menit waktu tidur mulai. Waktu mimpi menuju ke subuh atau fajar semakin panjang dari yang hanya 10 menit sampai menjadi 45 menit atau lebih panjang sedikit lagi.
Terdapat 5 tahap tidur: dimana 4 tahap adalah tahap tidur Tanpa Terjadinya Kedipan Mata Cepat (Non-Rapid Eye Movement / NREM), ini juga disebut dengan SWS atau Slow Wave Sleep, plus 1 tahap tidur REM, dimana tidur ditandai dengan terjadinya Kedipan Mata Cepat. Mimpi yang jelas dan biasanya selalu diingat, adalah mimpi yang terjadi pada tahap tidur REM ini. Satu pase tidur biasanya menghabiskan waktu 90 menit.
Tahap I (NREM); transisi antara masih sadar dan tidur. Pada tahap ini peristiwa lintasan gambar pada mata tertutup kita ketika bersiap tidur sering terjadi. Dan biasanya dalam beberapa menit, kita mulai berpindah ke tahap kedua.
Tahap II (NREM); tubuh mulai tidak bergerak dengan posisi cenderung tetap, dan gelombang otak menjadi lebih panjang.
Tahap III (NREM); tahap dimana ketika kita telah tertidur selama 30 – 45 menit pertama, pada tahap ini gelombang otak pelan delta mulai terbentuk.
Tahap IV (NREM); tahap yang sering disebut tahap “tidur nyenyak” atau “tidur delta”, dimana pada tahap ini detak jantung mulai melambat dan aktifitas otak semakin sedikir.
Biasanya setelah tahap IV selalunya ada gerak mundur ke tahap 2 terlebih dahulu baru tahapan Tidur REM berlangsung.
Tahap V (REM); tahap dimana tidur ditandai dengan terjadinya Kedipan Mata Cepat pada kelopak mata, pada tahap ini bagian tertentu dari otak kita terbangun hampir mirip dengan kondisi tanpa tidur ketika sadar.
Benarkah ada seseorang yang tidak pernah bermimpi? Secara nyata dan menurut hasil penelitian, hal ini tidak pernah terjadi, setiap orang selalu bermimpi ketika tidur hanya saja tidak menyadarinya, atau tidak mampu mengingatnya. Untuk itu perlu dilatih kemampuan memanggil ulang (mengingat) apa yang telah kita mimpikan.
Biasanya kita selalu bermimpi di tahap tidur REM (tahap V), untuk masa 10 menit, dan biasanya panjang masa mimpi ini akan terus bertambah sampai sekali bermimpi bias 45 menit. Ketika anda terbangun ketika sedang bermimpi, maka kemungkinan anda mampu mengingat mimpi anda semakin tinggi, minimal 80%. Sebab itu sangat penting untuk membangun dan melatih kemampuan mengingat dan menghafal mimpi tersebut.
HIPNO DIVINE ?
Adalah produk Hipnoterapi UBS© Hyphenated© yang ditujukan untuk menginduksi kemampuan bermimpi surgawi berikut kemampuan mengingatnya dengan mudah. Aplikasi dari hasil produk hipnoterapi ini diharapkan mampu untuk membuat system tubuh lebih sehat karena dapat dengan memvent-out kelebihan dan overload pesan yang didapat seseorang dalam kehidupannya sehari-hari sehingga membuat tubuh dan sistemnya lebih sehat karena terbebas dari stress dan kebingungan. Umum diketahui bahwasanya mekanisme overload yang terjadi di pikiran secara alamiah dikeluarkan tubuh ketika tertidur melalui bermimpi, tetapi itu hanya bagi seluruh informasi yang dapat diketahui oleh pikiran bawah sadar, sementara kelompok informasi yang tidak diketahui oleh pikiran bawah sadar baik karena tidak lengkapnya informasi, kecilnya pengharapan (ekspektasi) positif terhadap fakta-fakta info tersebut berikut sedikitnya pengalaman yang relevan yang telah pernah dialami seseorang terkait informasi tersebut, akan mengendap, menumpuk dan berubah menjadi gejalan (symptom) tertentu yang dapat mengambil bentuk nyata sebagai penyakit karena pikiran bawah sadar terkait dengan system syaraf otonom yang mengatur aliran darah, kualitas jantung, pernafasan dan pencernaan (berikut hormon-hormon tubuh). Sebab itu sebenarnya secara alamiah keuntungan produk hipnoterapi ini adalah bermanfaat bagi keseimbangan dan kesehatan tubuh disamping memang dapat digunakan sebagai teknologi lunak canggih berbasis manusia, dimana produk ini diharapkan mampu mengkoneksikan seseorang yang menggunakannya kepada realitas atau realism surgawi.
Sebelum membahas masalah realitas surgawi sepertinya adalah sangat penting untuk terlebih dahulu menjelaskan mengenai konsep Buying In dalam hipnoterapi. Konsep Buying in adalah sebuah konsep yang merujuk kepada dibutuh mutlakkannya sebuah satuan nilai tertentu yang diyakini dan dipercaya seseorang untuk membuat seluruh program terapi yang dikomunikasi dan latihkan ke dalam pikiran bawah sadar dipahami oleh pikiran sadar sehingga mampu menjadi sebentuk reflek atau kesengajaan tindakan normal, dalam bahasa lain menjadi kebiasaan yang permanen. Buying In ini beragam diantara sekalian system nilai yang mungkin dianut seseorang, dari ideology, keyakinan mengenai efek sebuah profesi tertentu, maupun agama. Dan pada kenyataannya, agama adalah satuan nilai yang paling banyak diyakini manusia saat ini di muka bumi ini. Karena itu istilah Divine pada produk ini merupakan wakil dari fakta Buying In terbesar yang paling diterima manusia yaitu agama, karena konsep surga adalah konsep agama.
Sebagai seorang muslim, dan kebanyakan masyarakat kita adalah muslim maka sepenuhnya konsep Buying In ini sesuai syariat islam. Dan dalam islam, proses bermimpi ada yang berkategori surgawi (istilah surgawi daam hal ini lebih menunjuk kepada fakta keyakinan bahwa jenis mimpi tertentu membawa kaitan-kaitan penglihatan yang menghubungkan dunia dan akhirat), disamping mimpi biasa yang dialami kita semua. Jenis mimpi surgawi inilah yang dijadikan produk hipnoterapi ini. Memang dalam tradisi masyarakat muslim Timur bermimpi selalu memiliki dan menyimpan makna, apalagi mimpi surgawi ini, yaitu bermimpi bertemu atau melihat Rasulullah Muhammad SAW.
Dalam Al Quran Al Karim kita temukan banyak ayat yang menceritakan pengalaman mimpi tertentu yang sampai saat ini masih dapat kita ketahui. Antara lain; pengalaman mimpi Nabi Ibrahim AS, pengalaman mimpi Nabi Yusuf AS, orang-orang yang ditemui nabi Yusuf AS semasa di penjara dan Raja Mesir di jaman Nabi Yusuf AS. (QS. Yusuf ayat 4-6, 21, 36-38, 43-49, 99-101, 102-105). Lalu mimpi nabi Ibrahim AS (QS. Al anbiya’:4, Al Isra’:60).
Dan dalam banyak hadist disebutkan bahwa bermimpi bertemu atau melihat Rasulullah SAW adalah sebuah keberuntungan dan kebaikan.
Kata Abu Hurairah: Abu Salamah mengatakan, kata Abu Qatadah, Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa melihatku dalam tidur maka dia benar-benar melihatku. (HR. Imam Bukhari No. 4963).
Dalam Shahih Al Bukhari, dari Anas bin Malik RA, bahwasanya Nabi SAW bersabda: “Siapa yang melihatku dalam tidurnya, berarti dia sungguh telah melihatku, karena sesungguhnya syaithan tidak dapat menyerupaiku. Dan mimpi seorang mukmin adalah satu bagian dari 46 bagian nubuwwah (kenabian).
Berikutnya dari banyak literatur juga diketahui bahwa dalam Islam memimpikan rasulullah SAW menempati posisi unik, sebab kondisi tersebut membuat seseorang yang mengalaminya berpeluang merasakan kondisi kematangan spiritual (rohani). Hal ini dianggap sebagai manifestasi surgawi. Bahkan dalam tradisi sufi pada tarekat tertentu memimpikan Rasulullah SAW menjadi beberapa sumber yang dianggap sah dalam penentuan otoritas kekhalifahan (mursyid).
Dalam perspektif sufistik Rasulullah SAW adalah pintu masuk bagi kenyataan yang sebenarnya (hakikat) dan juga pengetahuan mengenai Allah SWT (Tauhid dan Ma’rifat), sebab itu luas diterima di sebagian kalangan ulama’ dan masyarakat bahwa bermimpi bertemu Rasulullah SAW adalah kondisi keterhubungannya RUH seseorang dengan pengetahuan ilahiah (Tauhid dan Ma’rifat) melalui wasilah Rasulullah SAW di dunia, akhirat dan hari kebangkitan nanti. Wallaahu Alam.
Dalam rangka syiar Islam dan menyebarkan kedamaian, kami UBS© dan Hyphenated© Hypnotherapy mengajak seluruh kalangan masyarakat yang ingin mengalami dan membangun teknik bermimpi surgawi ini untuk bergabung, atau mungkin bekerjasama dengan pihak kami untuk melakukan kegiatan pelatihan bersama melatih kemampuan Divine Dream (Mimpi Surgawi) ini. Sangat cocok untuk kalangan majelis ta’lim atau pengajian. Juga dapat diubahsuaikan untuk penganut agama lainnya.
Keterangan lebih lanjut silahkan hubungi kami di 08157174622.
Terimakasih.
Untung Hamonangan Panggabean, SIP MSi
Hipnoterapis Klinis/Medis.
Praktik di Klinik Jahja Bahar, Jl. Inspektur Marzuki No. 1, Depan ARHANUD Pakjo, PALEMBANG, Sumatera Selatan.
http://sites.google.com/site/untunghypnotherapy
