Mohon tunggu...
Monang Ranto Vaber Simamora
Monang Ranto Vaber Simamora Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Suami dari seorang istri dan seorang gembala jemaat.

Perintah itu pelita, ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perang Suci Kristen

7 September 2022   22:10 Diperbarui: 7 September 2022   22:15 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara (Efesus 6:12).

Sejarah berlumuran dengan darah orang-orang Kristen. Darah mereka tertumpah bukan karena mereka melakukan kejahatan tetapi karena mereka percaya kepada Tuhan Yesus. Kaisar Romawi silih berganti menganiaya orang-orang Kristen.

Roma Raya dengan inkuisisinya juga penganiaya jemaat Kristus. Golongan inilah yang mencoreng wajah kekristenan dengan perang salib yang mereka gagas. Ini bukan perang suci Kristen tetapi perang politik, mereka menunggangi kekristenan untuk tujuan politik "tanah suci". Konsep tanah suci hanya diimani oleh mereka yang memanfaatkan nama Kristen.

Dalam iman Kristen tidak ada yang namanya "tanah suci" yang perlu diperebutkan. Dalam iman Kristen tanah kelahiran lebih suci dari tanah bangsa asing yang tidak dikenal. Kekristenan bicara ajaran bukan bicara tanah atau tempat di mana Yesus pernah hidup. Kekristenan tidak ikut budaya dan adat istiadat yang pernah Tuhan Yesus ikuti. Kekristenan mengikuti ajaran yang diajarkan oleh Kristus bukan budaya-Nya.

Tetapi orang-orang Kristen tidak pernah menganiaya siapapun, merekalah yang dianiaya. Mereka hanya melakukan perang suci dengan memberitakan kebenaran Kristus. Kebenaran yang mereka beritakan tidak dengan pedang atau pistol tetapi dengan Injil. Kita tahu berita injil yang mereka syiarkan ini sering disambut dengan penganiayaan oleh golongan lain yang tidak sepaham dengan mereka.

Orang-orang Kristen sepanjang segala abad melakukan perang suci bukan memerangi manusia tetapi melawan pemikiran-pemikiran jahat dari si satan. Melawan roh-roh jahat yang menyebarkan kesesatan kepada orang-orang berdosa. Melawan para penyesat dengan menyingkapkan kesesatan mereka. Mematahkan siasat orang yang menolak injil kabar baik. Membongkar borok para pemikir kultus dan menyatakan apa yang salah dari para bidat.

Rasul Paulus dan sejarah gereja mula-mula membuktikan bahwa peperangan orang Kristen bukanlah memerangi darah dan daging (manusia) tetapi melawan penghulu-penghulu dan roh-roh jahat di udara yang menawan orang-orang dengan ajaran-ajaran sesat yang diturunkan dari generasi ke generasi. Inilah yang dilawan dan yang diperangi oleh orang-orang Kristen.

Dalam melakukan perang suci ini banyak golongan yang melakukan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen. Berita Injil yang mereka sebarkan disambut dengan penganiayaan. Berita injil yang mereka syiarkan disambut dengan "undang-undang yang melarang pemberitaan injil" tidak sedikit dipenjara. Berita injil yang mereka kabarkan dihalang-halangi oleh orang-orang yang pikirannya ditawan oleh roh-roh jahat.

Orang-orang Kristen memberitakan Injil Kristus dengan kasih. Karena mereka bukan melawan manusia tetapi melawan pemikiran dan ajaran-ajaran yang membawa manusia ke neraka. Mereka berargumentasi untuk membela injil dari serangan pihak lain. Orang Kristen tidak melakukan kekerasan, ancaman atau membuat undang-undang untuk membela iman mereka. Mereka hanya menyatakan kebenaran dengan kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun