Pada beberapa waktu yang lalu, saya mencoba untuk melihat tagihan speedy bulan ini. Betapa terkejutnya saya karena dalam tagihan ada peningkatan hampir 40 ribu rupiah, dari yang seharusnya sekitar 250 ribu rupiah menjadi 288 ribu lebih.
Karena merasa tagihan tersebut tidak sesuai dengan paket yang sudah saya pakai, maka saya pada Jum’at, 15 Agustus 2014 mendatangi Plasa Telkom Takengon – Aceh Tengah.
Kedatangan saya diterima baik oleh Bagian Pelayanan Pelanggan disana, kalo tidak salah bernama Adam. Kepadanya saya jelaskan pokok permasalahan yang terjadi.
Awalnya, pada tanggal 25 Juli yang lalu saya di telpon dari seseorang yang mengaku dari Telkom, seorang perempuan (saya lupa mencatat namanya), yang jelas dari area Medan dengan nomor +626141000100. Dari sebrang telpon perempuan tersebut menawarkan peningkatan kapasitas Speedy saya dengan alasan saya tidak pernah menunggak rekening, dan terakhir saya melunasi rekening pada tanggal 20 Juli.
Sales tersebut menawarkan peningkatan kecepatan speedy hingga 1 Mb dengan biaya bulanan sebesar Rp 290.000,-. Waktu itu saya mengiyakan penawaran tersebut. Dan si sales mengatakan bahwa peningkatan kecepatan speedy akan efektif satu minggu dari tanggal telpon, yaitu tanggal 1 Agustus 2014. Bahwa yang bersangkutan mengatakan bahwa percakapannya direkap sehingga saya tidak dapat mengelak atas kesanggupan saya tersebut.
Setelah pembicaraan dengan sales tersebut, saya lantas melanjutkan kemas-kemas karena mau mudik lebaran dan sore itu juga, tanggal 25 Juli saya langsung pergi ke luar kota dan kembali pada tanggal 3 Agustus. Setelah kembali saya cek speednya memang meningkat, tetapi setelah saya cek rekening juga meningkat. Ini aneh karena dari penawaran yang saya terima bahwa peningkatan speed akan dimulai sejak tanggal 1 Agustus akan tetapi kenapa tagihan sudah dinaikkan untuk rekening bulan Juli?
Hal tersebut saya sampaikan kepada Petugas Plasa Telkom sebagaimana cerita di atas. Dengan sigap, petugas tersebut menghubungi central 147 untuk mengkonfirmasikan dan menindaklanjuti complaint saya.
Setelah itu, Petugas tersebut minta ijin untuk ketemu pimpinan di tempat itu. Dan tidak lama kemudian, dia kembali dengan senyum mengambang dan mengabarkan bahwa tagihan telpon saya sudah kembali seperti semula.
Terima kasih dan angkat salud untuk pelayanan Telkom Takengon.
Saya berharap kepada PLN atau BUMN-BUMD yang lain dapat berkaca pada Profesionalitas Telkom untuk mau mengoreksi kesalahan input rekening.
Terima kasih.
