Mohon tunggu...
Firsty Ukhti Molyndi
Firsty Ukhti Molyndi Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

Seorang blogger tuna daksa dari Palembang. Memiliki minat tulis-menulis sejak kecil. Menulis berbagai problematika sehari-hari dan menyebarkan kepedulian terhadap kaum disabilitas. Blog: www.molzania.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Implementasi B30 dan Dilema Biodiesel Kelapa Sawit

27 Juli 2019   13:06 Diperbarui: 27 Juli 2019   13:23 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesuai rencana pemerintah akan menerapkan penggunaan biodiesel B30 pada tahun 2020 nanti. Pemberlakuan tersebut akan dilakukan secara umum pada mobil-mobil berpenumpang di Indonesia. Setelah sebelumnya pada tahun 2015, program pencampuran biodiesel sebanyak 20 persen sudah diterapkan pada beberapa sector usaha, dan pada tahun 2016 di sector transportasi. Sementara itu biodiesel B20 secara massif baru dijalankan di semua sector pada tahun 2018 lalu. (Sumber: Kementerian ESDM).

Beberapa waktu lalu, sehubungan dengan implementasi Biodiesel B30 ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mengadakan  Temu Netizen ke-15 dengan tema "Biodiesel Punya Wong Kito" di Hotel Novotel, Palembang. Pada kesempatan tersebut, Molzania beserta rekan-rekan blogger dan netizen turut hadir untuk berdiskusi dan menyerap ilmu.

Agenda acaranya tidak hanya diskusi panel, tetapi juga kunjungan lapangan ke lokasi pembuatan Biodiesel B30 di lokasi Pertamina daerah Seberang Ulu, Palembang. Sayangnya Molzania tidak diperbolehkan oleh panitia acara untuk ikut kunjungan lapangan karena berstatus disabilitas fisik. Alasannya dikarenakan mobilitas tinggi dan transportasi yang digunakan ialah bus, sehingga pengguna kursi roda tidak memungkinkan untuk diajak ke lokasi. 

Dokpri
Dokpri

Meskipun demikian, Molzania tetap diperbolehkan untuk mengikuti acara seminar dan diskusi yang diadakan pada malam harinya di hotel. Molzania diminta untuk ke hotel sekitar pukul 4 sore. Tetapi rombongan kunjungan lapangan baru tiba di hotel dua jam kemudian. Ada sekitar 80 peserta yang ikut kunjungan lapangan yang terbagi menjadi dua kelompok. Usai coffee break dan shalat maghrib, kami pun masuk ke meeting room tempat dilaksanakannya diskusi panel.

DISKUSI SERU BAHAS BIODIESEL B30 YANG TERNYATA DARI KELAPA SAWIT

Jadi biodiesel B30 itu maksudnya penggunaan bahan bakar campuran dengan persentase 30 persen biodiesel kelapa sawit dan 70 persen bahan bakar fossil. Jadi tentunya lebih ramah lingkungan karena menggunakan bahan bakar tumbuh-tumbuhan yang diproses secara esterifikasi yang dikenal pula dengan istilah bahan bakar nabati (BBN). Secara struktur kimia, biodiesel kelapa sawit memiliki banyak kemiripan, sehingga bisa dijadikan alternatif pengganti solar.

Dokpri
Dokpri

Saat ini, sumber energi fossil terus-menerus berkurang. Sejak tahun 2004, Indonesia bukan lagi negara pengekspor minyak. Sehingga kita butuh pengembangan energi alternatif yang diperoleh dari energi baru terbarukan (EBT) untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar dalam negeri. Indonesia negara yang kaya akan sumber daya alam dimana kelapa sawit dapat tumbuh dengan subur, sehingga dipilihlah kelapa sawit yang jelas menguntungkan dari segi material.

Dibandingkan dengan sumber BBN lainnya, kelapa sawit tergolong tidak rakus lahan. Dengan hanya menggunakan 7 persen lahan, sawit mampu menghasilkan minyak nabati sebesar 32%. Sementara itu, kelapa sawit juga nihil limbah. Setiap pokok tanamannya bisa diolah menjadi sesuatu yang lain. Contohnya ialah pelepah daunnya digunakan untuk pupuk organik, sabut cangkangnya untuk bahan bakar boiler, hingga limbah cairnya untuk pupuk dan biogas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun