Mohon tunggu...
moh nurul huda
moh nurul huda Mohon Tunggu... mahasiswa

habi saya olah raga yaitu voli

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masa Kerajaan Majapahit

2 Juni 2025   21:39 Diperbarui: 2 Juni 2025   21:35 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerajaan Majapahit berdiri pada tahun 1293 Masehi di Trowulan, Jawa Timur, didirikan oleh Raden Wijaya, menantu Raja Kertanegara dari Singasari yang runtuh akibat pemberontakan Jayakatwang. Nama "Majapahit" berasal dari buah maja yang memiliki rasa pahit, melambangkan pengalaman pahit yang dialami Raden Wijaya sebelum mendirikan kerajaan ini. 

Masa awal Majapahit ditandai oleh konsolidasi kekuasaan Raden Wijaya yang berhasil mengalahkan musuh dan membangun kerajaan baru. Setelah masa pemerintahan Raden Wijaya (1293-1309), tahta diteruskan oleh putranya, Jayanegara (1309-1328), yang memperluas wilayah kekuasaan hingga ke Sumatera meskipun menghadapi berbagai pemberontakan. 

Masa kejayaan Majapahit mencapai puncaknya pada pemerintahan Hayam Wuruk (1350-1389), cucu Raden Wijaya, dengan dukungan patih Gajah Mada yang terkenal dengan Sumpah Palapa-nya. Gajah Mada bertekad menyatukan seluruh Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit dan berhasil memperluas wilayah kerajaan hingga meliputi hampir seluruh wilayah Indonesia saat ini, termasuk Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, serta wilayah di Asia Tenggara seperti Tumasik (Singapura) dan beberapa bagian Filipina. Selain itu, Majapahit menjalin hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara dan Tiongkok.

Pada masa ini, Majapahit juga dikenal sebagai pusat kebudayaan dan intelektual dengan karya-karya penting seperti kitab Negarakertagama yang mencatat sejarah dan wilayah kekuasaan kerajaan. Kemakmuran dan stabilitas politik dirasakan luas oleh rakyat di bawah panji Majapahit.

Setelah wafatnya Hayam Wuruk dan Gajah Mada, kemunduran Majapahit mulai terjadi karena tidak ada pemimpin yang mampu mempertahankan kekuatan dan kesatuan kerajaan. Sejumlah daerah taklukan mulai melepaskan diri, dan konflik internal melemahkan kerajaan. Majapahit akhirnya runtuh pada abad ke-16, menandai berakhirnya era kerajaan Hindu-Buddha besar di Nusantara.

Peninggalan Majapahit berupa candi-candi seperti Candi Bajang Ratu, Candi Penataran, prasasti, dan kitab sejarah menjadi saksi kejayaan dan kebudayaan tinggi yang pernah dicapai kerajaan ini.Dari cerita paa kerajaan majapahit ini kita bisa mengambil dampak positif untuk keberlangsungan pendidikan kita di era sekarang. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun