Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Banyak Cara Mengabdi pada Negara, Kenapa Cuma PNS?

5 Mei 2023   16:57 Diperbarui: 5 Mei 2023   17:06 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PNS. (KOMPAS.com/Aria Rusta Yuli Pradana)

Pengumuman tentang pendaftaran tes CPNS mulai santer terdengar, bahkan jauh-jauh waktu, sekitar Maret sudah ramai.
Penyambutan rekrutmen abdi negara ini sudah hangat dari awal tahun, mulai dari pembukaan lowongan, omelan orang tua, sampai slot kursus yang dibuka.
Tidak jarang flyer di media sosial atau sebagian kecil baliho di sudut jalan terpampang semacam propaganda rekrutmen PNS.

Apa isinya? Rata-rata, untuk propaganda ini selalu berbunyi "Memanggil Putra dan Putri Daerah untuk Mengabdi pada Negara".
Makanya, mengapa banyak orang tua di negara berkembang ini menuntut anaknya untuk menjadi PNS, di samping agar hidup terjamin juga dianggap sebagai bentuk bakti.
Namun, apa benar agar dianggap sebagai cara untuk mengabdi pada negara hanya dengan menjadi PNS?

Lalu, bagaimana dengan pekerjaan selain PNS? Apakah tidak bisa disebut sebagai cara mengabdi pada negara?

Penafsiran sempit
Propaganda rekrutmen PNS dengan atas nama mengabdi pada negara terkesan sangat memaksa.
Dari promosi tersebut akan menimbulkan penafsiran bahwa untuk mengabdi pada negara hanya dengan cara menjadi PNS.
Generasi Milenial dan Generasi Z yang menolak perintah orang tua untuk menjadi PNS dianggap melawan negara.

Bahkan, generasi muda yang tidak berminat menjadi PNS dipersekusi, mulai dicap tidak ingin hidup enak hingga tidak direstui calon mertua.
Mengabdi pada negara dengan menjadi PNS adalah bentuk penafsiran sempit tentang pengabdian terhadap negara.

Sayangnya, hingga setingkat instansi pemerintahan pun masih menganggap menjadi PNS sebagai bentuk mengabdi pada negara.

Bentuk pengabdian itu banyak
Apa bentuk mengabdi pada negara itu hanya dengan menjadi PNS? Jawabannya adalah tidak selalu.
Ada banyak bentuk mengabdi pada negara, apa pun pekerjaannya, selama sikap patriotik tetap mengakar di hati setiap warga negara.

Misal, tetap bersumpah setia dengan negara dan tidak rakus meraup keuntungan demi kepentingan pribadi tanpa menunaikan pajak.
Paling tidak, seremeh apa pun pekerjaannya, selama tidak mengkhianati negara sudah termasuk bentuk mengabdi pada negara.

Waktunya mengakhiri mindset

Mindset mengabdi pada negara hanya dengan menjadi PNS sebaiknya diakhiri sekarang juga.
Masyarakat sampai pemerintah daerah perlu memiliki pandangan yang luas tentang konsep mengabdi pada negara.
Jangan sampai paradigma mengabdi pada negara malah dijadikan senjata untuk menekan masyarakat agar menjadi PNS, padahal cara mengabdinya banyak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun