Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Thrifting, Solusi Menyelamatkan Lingkungan yang Dimatikan oleh Monopoli

19 Maret 2023   19:08 Diperbarui: 21 Maret 2023   01:32 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membeli pakaian. (Foto: Unsplash.com/Clem OnoJeghuo)

Budaya thrifting atau membeli pakaian bekas impor sudah menjamur sekian lama di kalangan generasi muda.

Barang yang diimpor tidak sekadar barang dengan kualitas rendahan, produk-produknya asli, tetapi sudah bekas pakai.

Dengan pakaian bekas berkualitas impor, mereka bisa bergaya dengan harga yang cukup ramah bagi kantong mereka.

Sayangnya, belakangan ini pemerintah akan mempertegas dilarang thrifting bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Ada yang pro demi kemajuan UMKM, tetapi ada yang kontra karena melihat harga produk UMKM yang terlalu melambung tinggi.

Monopoli demi melindungi 1 pihak

Bagaimana tidak, produk UMKM di bidang fashion ini justru lebih mahal ketimbang produk dari thrift shop.

Keluarnya aturan dilarang thrifting kental akan unsur politik dan monopoli agar industri UMKM fashion akan tetap hidup.

Bukankan sekarang ini, Indonesia juga terkena imbas pasar bebas? Ini benar-benar mencederai prinsip pasar bebas.

Mengapa? Karena monopoli demi melindungi salah satu berarti mematikan pesaing dan ini sangat tidak sehat bagi persaingan industri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun