Mohon tunggu...
Mohammad Uwais Al Qorni
Mohammad Uwais Al Qorni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta, Magang di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral

Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Program Studi Pembangkit Tenaga Listrik di Politeknik Negeri Jakarta. Magang di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Beralih Menuju EBT Sudah Merupakan Kewajiban, Begini Haditsnya

26 Februari 2022   23:46 Diperbarui: 27 Februari 2022   00:01 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Q.S. Al A'raf ayat 56 (Sumber : Ar-Rahman Ar-Raheem | 1UmmahTv (wordpress.com) )

Negara Uni Emirat Arab, seperti Qatar dan Dubai merupakan negara yang memanfaatkan sumber daya alamnya dengan baik sehingga dapat memajukan negaranya. Negara-negara tersebut memiliki kelebihan utama yaitu kandungan minyak dan gas alam yang melimpah. Mereka memanfaatkan gas alam sebagai penghasil energi listrik, dan minyak tersebut digunakan untuk meningkatkan perekonomiannya dengan mengekspor ke negara lain seperti Amerika Serikat. Negara tersebut sudah sangat makmur, mereka yang awalnya menggunakan energi fosil seperti gas alam, kini mulai beralih ke EBT. Karena negara tersebut dikaruniai sinar matahari sepanjang tahun, hal ini dimanfaatkan oleh mereka untuk dibangun PLTS. Walaupun masih menggunakan Gas alam untuk menghasilkan listrik sebesar 125,9 TWh, namun pemanfaatan energi suryanya masih lebih baik daripada Indonesia yaitu sebesar 4,2 TWh. Dengan sisanya yaitu pemanfaatan energi angin dan energi nuklir, Negara ini sukses menghasilkan listrik dengan total 130 TWh.

Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia dikaruniai berkah sumber daya alam yang lebih banyak dari negara manapun. Baik energi fosil yang melimpah, potensi EBTnya pun sangat melimpah. Namun karena masih tergolong minim penerapan EBTnya, Indonesia masih dominan menggunakan batubara untuk menghasilkan 174,5 TWh, Minyak bumi sebesar 10 TWh, dan gas alam sebesar 61,3 TWh. Sisanya yaitu tenaga air 10 TWh, angin sebesar 1,4 TWh, dan tenaga surya masih dibawah 0,01 TWh. Dengan menggunakan segala sumber daya yang tersedia, Indonesia menghasilkan total 278,9 TWh.

Secara angka mungkin terlihat lebih besar produksi listrik yang dimiliki Indonesia, namun hal ini perlu dilihat dari segi luas wilayah negara, Indonesia memiliki luas 1.811.570 Km2 dan UEA hanya sebesar 83.600 Km2. Apabila negara tersebut disetarakan, Indonesia tergolong masih kurang dalam pemanfaatan EBTnya. Selain energi angin, air, dan surya, Indonesia diberi berkah untuk memanfaatkan lainnya, seperti energi pasang air laut, panas bumi, bioenergy, dan energi nuklir.

Melihat berbagai potensi yang ada, sebaiknya Indonesia tidak terlalu ketergantungan terhadap energi fosil. Manusia sebenarnya boleh boleh saja untuk memanfaatkan energi fosil untuk menyokong keberlangsungan hidup, namun harus diiringi dengan beralih ke EBT. Jangan sampai alam yang menegur kita karena kesalahan manusia itu sendiri.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun