KKN Berkemajuan: Membangun Generasi Qur'an dan Berdaya di Kelurahan Gunung Anyar
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Universitas Muhammadiyah Surabaya Utara (UMS) Kelompok 38 tidak datang hanya untuk menumpang, tetapi untuk meninggalkan jejak. Selama di Kelurahan Gunung Anyar, mereka merajut program-program yang fokus pada penguatan fondasi keagamaan dan sosial, membuktikan bahwa KKN adalah wadah nyata untuk perubahan.
Merajut Benang Silaturahmi: Sosialisasi Muhammadiyah Berkemajuan
Mengawali kehadiran mereka, para mahasiswa melakukan pendekatan unik, bukan sekadar sosialisasi, melainkan ajang silaturahmi. Mereka aktif berdiskusi dengan tokoh masyarakat, pemuda, dan ibu-ibu pengajian untuk memperkenalkan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam modern. Dengan gaya yang santai namun informatif, mahasiswa menjelaskan peran Muhammadiyah dalam bidang pendidikan, sosial, dan kesehatan.
Tujuannya bukan untuk mendoktrin, melainkan untuk membangun pemahaman. Mereka mengajak masyarakat untuk melihat Muhammadiyah sebagai mitra yang siap berkolaborasi dalam memajukan desa. Hasilnya, muncul gagasan-gagasan kolaboratif yang siap diwujudkan, menjadikan sosialisasi ini sebagai fondasi kuat bagi program-program berikutnya.
TPQ Ceria: Mengukir Senyum dan Ilmu Al-Qur'an
Pendidikan adalah investasi terbaik. Dengan keyakinan itu, tim KKN PCR-38 menciptakan program TPQ Ceria, sebuah inisiatif yang mengubah cara anak-anak belajar Al-Qur'an. Ruangan yang biasanya sepi kini dipenuhi tawa dan semangat. Anak-anak tidak lagi merasa terbebani, melainkan antusias menanti setiap pertemuan.
Metode pengajaran yang interaktif dan penuh permainan membuat hafalan dan pemahaman ayat-ayat Al-Qur'an menjadi petualangan seru. Mereka tidak hanya belajar membaca, tetapi juga memahami nilai-nilai moral dari setiap kisah dalam Islam. TPQ Ceria berhasil menanamkan kecintaan pada Al-Qur'an, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari anak-anak.
Pesta Ilmu: Menggali Bakat Lewat Lomba Qur'an
Sebagai puncak dari program pendidikan, tim KKN menyulap pertemuan menjadi ajang "Pesta Ilmu." Mereka mengadakan kompetisi yang tidak hanya mengasah bakat, tetapi juga membangun kepercayaan diri.
Lomba Mengaji: Suara-suara merdu memenuhi ruangan saat anak-anak berlomba melantunkan ayat suci. Juri, yang terdiri dari mahasiswa dan tokoh agama, tidak hanya menilai teknik, tetapi juga keberanian mereka tampil di depan umum. Setiap peserta pulang dengan rasa bangga, tak peduli menang atau kalah.
Lomba Sambung Ayat: Kompetisi ini menjadi favorit karena keseruannya. Anak-anak harus melanjutkan ayat yang dibacakan, menguji kecepatan berpikir dan kekuatan hafalan. Sorak sorai penonton dan ekspresi tegang para peserta menciptakan suasana yang penuh semangat.
Melalui program-program ini, KKN UMSUKelompok 38 tidak hanya memberikan manfaat praktis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keislaman yang kuat pada generasi muda. Mereka telah membuktikan, dengan sentuhan kreativitas dan hati, KKN bisa menjadi lebih dari sekadar program, melainkan gerakan nyata yang menginspirasi dan membawa perubahan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI