Tokoh Ir. Jendral Wito bisa saja menjadi tokoh alternatif karena sosoknya lebih dirasa merakyat dan sederhana daripada sang wakil rakyat sendiri. Meski tokoh ini fiktif dan tidak nyata, tapi ia mampu menggerakan gestur masyarakat untuk menghormati ia. Ini menjadi bukti bahwa untuk dihormati tidak harus menjadi sosok yang formal. Melewati figur fiktif inilah keresahan masyarakat seperti terwakili. Â
Simbol Perlawanan Masyarakat KecilÂ
Selain maraknya pesan kritik melalui kibaran bendera Jolly Roger One Piece. Sosok Ir Jendral Wito ini juga merupakan simbol perlawanan masyarakat kecil. Tokoh ini mampu menjadi lambang suara rakyat bawah yang sering kali termarjinalkan dan jauh dari kata pangkat serta jabatan.
Masyarakat jenuh akan adanya gelar, pangkat dan simbol simbol hierarkis yang menunjukan kekuasan lebih tinggi karena pada nyatanya semua itu hanya menjadikan jauh dari kesan merakyat. Semua itu hanya menjadi simbol tanpa makna. Pemimpin formal terasa gagal dalam mewujudkan aspirasi.
Gelar Jendral yang disematkan kepada Wito yang sebenarnya seorang sopir antar kota ini membuktikan bahwa masyakat kecil berhak untuk bersuara bahkan mampu menyematkan gelar kepada sosok yang mereka anggap lebih berpihak kepada rakyat.
Humor Pelepas Stress Ditengah Kebijakan Pemerintah Yang Tidak Menentu
Kita semua mungkin juga sudah muak dengan adanya janji janji pejabat yang hanya menjadi busa di mulut saja. Malahan kebijakan kebijakan yang ada menjadi tidak konsisten, berubah ubah dan bahkan terasa tidak berpihak kepada rakyat kecil. Maklum jika kita menjadi bingung hingga stress.
Lahirnya tokoh fiktif ini menjadi humor kocak yang secara sejenak dapat menjadikan kita tertawa dan melupakan tekanan hidup yang sering kali kita hadapi. Rasa stress dan frustasi ini dapat diluapkan dalam ruang digital dengan kreativitas humor yang akhirnya mengajak orang lain untuk saling tertawa bersama. Â Â
Bukti Kreatifitas Masrayarakat
Ketika rakyat kecil terasa tidak punya ruang untuk menyampaiakan keresahan dan aspirasi mereka maka ruang alternatiflah yang mampu mewadahi seperti lewat humor, parodi dan meme. Rakyat menemukan jalan lain untuk bertahan hidup dari keterbatasan.
Lahirnya tokoh fiktif Ir. Jendral Wito menjadi bukti betapa kuatnya kreatifitas rakyat indonesia dalam mengubah keresahan sosial menjadi karya kolektif yang ringan, lucu, dan memiliki nilai kritis.