Mohon tunggu...
Mohammad SafriFauzi
Mohammad SafriFauzi Mohon Tunggu... Lainnya - Juru tulis

Menjumpai tawa di ruang angkara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kenyataan di Balik Mimpi

23 Oktober 2020   10:50 Diperbarui: 23 Oktober 2020   11:03 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam itu, perut Joni bergejolak dibakar seblak seuhah Mang Aah dan Cilok pedas Mang Abas.  Joni tak sanggup menahan kotoran yang terus mendobrak gerbang pantatnya. "Sial, urusan begini susah dikompromi." Cetusnya dengan wajah gelisah. Tanpa berpikir seribu tahun, Joni bergegas menuju kamar mandi dan menendang pintunya hingga memuntahkan suara "jebrud".

Tangannya gesit melepas celana dalam dan luarnya, lalu menanggalkannya di paku tembok. Joni duduk di atas kloset. Baginya, kloset itu tampak menawan untuk situasi seperti ini. Saat memulai ritual, angan Joni mengembara ke Eropa, melintasi ruas-ruas Zaman. Mulai dari Yunani Kuno sampai Kotemporer. 

Joni ingat Plato pernah memberitahunya soal Konsep Idealisme. Hakikat kenyataan yang ditemui tak lain adalah bayangan, tiruan dari Dunia Ide. Sebelum lahir ke dunia, jiwa manusia pernah bersemayam di dunia bernama "arketype". Di alam itu, manusia mengetahui segala hal mulai partikular hingga universal. Namun, karena kesalahan manusia (entah kesalahan apa), manusia terlempar dari arketype menuju dunia yang kini ditempatinya.

Sekonyong-konyong suara genteng bergeser mengoyak kekhusyukan Joni. Itu cukup membuat jantungnya kaget. Denting alarm membangunkan Joni untuk Salat Subuh. Joni terbangun dari mimpinya yang serius. Tapi, sesuatu di dalam celananya tetaplah nyata. Joni mendengus kesal dan beranjak menuju kamar mandi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun