Mohon tunggu...
Syarif Mohammad
Syarif Mohammad Mohon Tunggu... -

Humanist Transcendent

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Wilfrida Divonis Mati, SBY Dapat Gelar Honoris Causa, Tak Malu?

19 September 2013   17:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:40 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nasib TKI di luar negeri sungguh tragis. Hingga saat ini setidaknya ada 185 warga negara Indonesia di Malaysia terancam hukuman mati yang mayoritasnya adalah TKI. Salah satunya adalah Wilfrida Soik. Gadis belia itu kini sedang menghadapi vonis hukuman gantung atas tuduhan membunuh sang majikan.

Pada saat yang sama, Presiden SBY kembali menerima gelar doktor kehormatan (honoris causa) dari Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh, Nangroe Aceh Darussalam. Terhitung selama sembilan tahun menjabat kepala negara, setidaknya SBY telah menerima tujuh gelar honoris causa. Luar biasa bukan?

Sungguh Ironis. Di saat para TKI harus berjuang menghadapi penyiksaan dan melawan ketidakadilan di negeri orang hingga divonis hukuman mati, justru Pemerintah RI seolah-olah lepas tangan. Pemerintah tak memberi perhatian serius terhadap nasib TKI yang tengah menunggu vonis mati. Di sisi lain Presiden SBY malah sibuk memikirkan urusan partai dan pribadinya sehingga lupa memperjuangkan nasib TKI di luar negeri.

Kita jadi semakin miris dan tak mengerti bagaimana pemerintah dan aparatur negara yang terkait selalu gagal dalam melindungi TKI yang bekerja di luar negeri. Apa masih tak cukup jumlah nyawa yang sudah melayang sehingga pemerintah belum juga bisa belajar darinya untuk mengambil suatu tindakan nyata?

Mengapa nasib tragis selalu datang silih berganti seolah-olah tak ada hentinya menyangkut TKI kita di luar negeri? Di mana hati nurani dan harga diri bangsa ini?

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun