Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan efektivitas penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) di berbagai sektor industri, Badan Standardisasi Nasional (BSN) bekerja sama dengan Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) menyelenggarakan Forum Penguatan Efektivitas Lisensi Penggunaan Tanda SNI di Semarang.
Forum ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pelaku industri, lembaga sertifikasi, hingga kalangan akademisi. Salah satu peserta yang berperan aktif dalam kegiatan ini adalah Abdullah Malik Islam Filardli, S.T., M.T., dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) sekaligus Direktur Teaching Factory Air Minum VOCA Undip.
Dalam sesi diskusi, Abdullah Malik menyampaikan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan vokasi dengan industri dalam memastikan penerapan SNI tidak hanya sebagai pemenuhan regulasi, tetapi juga sebagai bagian dari budaya mutu yang ditanamkan sejak dini kepada mahasiswa.
"Penerapan SNI di teaching factory seperti VOCA menjadi sarana pembelajaran kontekstual bagi mahasiswa, agar mereka terbiasa dengan standar mutu industri dan mampu bersaing secara profesional di dunia kerja," jelasnya.
Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk mengidentifikasi tantangan, menyamakan persepsi, serta memperkuat sinergi antara pemegang lisensi, pelaku industri, dan regulator dalam meningkatkan efektivitas penggunaan tanda SNI secara nasional.
Dengan keterlibatan aktif dunia pendidikan, termasuk perguruan tinggi vokasi seperti yang diwakili oleh Abdullah Malik, diharapkan sistem standardisasi nasional semakin kuat dan mampu mendorong daya saing industri nasional berbasis mutu dan keberlanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI