Mohon tunggu...
Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Upaya Sederhana Membangun Kepercayaan Masyarakat terhadap Sekolah

19 Februari 2024   09:30 Diperbarui: 20 Februari 2024   01:11 3034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan dengan walimurid sebagai upaya membangun kepercayaan masyarakat terhadap sekolah/Dokpri

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang diberikan kepercayaan oleh pemerintah untuk mengembangkan kemampuan dan kepribadian anak-anak. Sekolah menjadi salah satu lembaga penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis, tingkah laku dan tata krama, hingga karakter kepribadian. 

Peran sekolah tersebut menempatkannya menjadi tumpuan pemerintah dan masyarakat dalam memberikan layanan kepada anak-anak pertiwi sebagai pemegang estafet kehidupan berbangsa di masa depan. Hal ini dapat dipahami mengingat di pundak anak-anak hari inilah nasib bangsa ini ditentukan pada episode yang akan datang.

Fungsi itu juga membuat sekolah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan orang tua peserta didik. Sekolah menjadi pilihan utama untuk menitipkan anaknya agar mendapatkan pelayanan pendidikan yang diharapkan.

Harus diakui bahwa pelayanan pendidikan atau pembelajaran di setiap sekolah berbeda-beda. Ada sekolah yang secara serius menjalankan fungsi pendidikannya untuk menghasilkan output yang diharapkan. 

Namun ada pula sekolah yang tidak maksimal memberikan pelayanan kepada peserta didiknya sehingga membuat sekolah yang bersangkutan kehilangan kepercayaan dari orang tua dan masyarakat sekitarnya. Kondisi ini menyebabkan orang tua memilih sekolah lain yang dipandang lebih menjamin kualitas pelayanan pendidikan terhadap anak-anaknya.

Banyak contoh kasus dimana orang tua memasukkan anaknya ke sekolah lain padahal ada sekolah yang lebih dekat dari rumahnya. Fakta ini terjadi karena rendahnya kepercayaan orang tua terhadap sekolah yang bersangkutan. Rendahnya kepercayaan tersebut bisa jadi karena sekolah kurangnya penerapan disiplin, proses pembelajaran yang kurang efektif, atau kurangnya pelayanan lain yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berkembang.

Pertengahan tahun 2019, saya mulai bertugas di SD Negeri 1 Embung Kandong, yang terletak di sebuah pinggir sebuah perkampungan kecil bernama Keselet, Desa Embung Kandong, Kecamatan Terara, Lombok Timur.

Memasuki masa-masa awal bertugas di sekolah ini saya mendapatkan tantangan yang cukup besar dengan permasalahan yang tergolong kompleks.

Permasalahan yang paling nyata pada hari pertama kedatangan saya adalah permasalahan lingkungan sekolah yang tampak kumuh. Salah satu sisi halaman sekolah tampak semrawut karena digunakan sebagai tempat pembuangan sampah. Tidak saja warga sekolah yang membuang sampah di tempat itu tetapi juga masyarakat sekitar dan pedagang keliling yang datang ke sekolah.

Permasalahan lainnya adalah tingkat disiplin warga sekolah yang terkesan kacau. Ini terlihat dari tingginya tingkat ketidakhadiran siswa. Di tahun pertama, bahkan, saya sendiri pernah langsung menjemput salah seorang siswa yang tidak masuk sekolah padahal ujian sekolah sedang berlangsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun