Mohon tunggu...
Moh afif Sholeh
Moh afif Sholeh Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Perawan Tua

27 Juni 2017   14:22 Diperbarui: 27 Juni 2017   14:47 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Boleh Kang, Silahkan saja."Santi membalas chatnya.

"Saya tertarik untuk menjalin hubungan yang lebih intens dengan kamu neng, setelah membaca kriteria diatas."Tuturnya.

"Emang akang siap dengan kriteria terakhir?"Santi bertanya.

"Siap saja neng."jawabnya dengan tegas.

"Pasti akang tidak siap, karena kriteria terakhir susah diwujudkan." Jelasnya.

"emang apa neng?"ia bertanya.

"Siap selalu mencintai sampai mati bersama."tuturnya

Kemudian  jecky menutup chatnya, karena ia menganggap hanya orang gila saja yang mau mati untuk menemani istrinya yang meninggal duluan. Dari sekian banyak lelaki, otomatis mundur dengan sendirinya.

Ia melakukan hal seperti ini, karena trauma tentang kejadian yang menimpa ibunya,  meninggal dunia, dalam keadaan ditelantarkan oleh ayahnya karena sibuk mengurusi istri mudanya.

Akhirnya Santi lebih rela menjadi perawan tua karena tak ada lelaki yang sanggup dengan kriteria yang ia tentukan.

Depok, 27 Juni 2017, 14.12 WIB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun