Mohon tunggu...
MOH FERDY FAKHRUL ROZI
MOH FERDY FAKHRUL ROZI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Creative Writing, Content Writing

Selanjutnya

Tutup

Financial

Emas dan Euro Jadi Pilihan Utama Transaksi Valuta Asing, Ini Pemicunya

22 Juli 2023   18:36 Diperbarui: 22 Juli 2023   18:45 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Emas dan Euro menjadi favorit dalam transaksi valuta asing (Valas). Ke depan, isu utama yang turut mempengaruhi pergerakan mata uang akan terfokus pada kelanjutan suku bunga The Fed antara mempertahankan atau menurunkan. 

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengamati bahwa emas (XAU), Euro (EUR), Japanese Yen (JPY) dan Swiss Franc (CHF) menjadi mata uang pilihan saat ini. Hal tersebut seiring dengan adanya masalah inflasi dan kondisi perekonomian global. 

Emas dalam forex dikenal sebagai mata uang dipilih karena fluktuasinya begitu besar dan harganya juga gampang ditebak. Emas banyak ditransaksikan oleh spekulan dengan modal besar.

EUR disukai karena fluktuasinya dinilai cukup stabil. Apalagi, Bank sentral Eropa (ECB) kemungkinan besar masih naikkan suku bunga untuk meredam inflasi, sehingga pergerakan harga mata uang ini terus mengalami fluktuasi yang gampang ditebak. 

Sementara, Jepang dan Swiss perekonomiannya sedikit lebih stabil yang terlihat dari belum adanya langkah kenaikan suku bunga. Kedua bank negara ini masih mempertahankan suku bunga rendah sehingga membuat pelaku pasar sedikit lebih optimis terhadap JPY maupun CHF.

Menurut Ibrahim, transaksi emas dan EUR masih akan tetap menjadi pilihan teratas. Sebab, isu besar selanjutnya adalah mengenai keputusan lanjutan suku bunga The Fed.

Suku bunga AS yang diperkirakan sudah mencapai puncak, mungkin tidak menjadi isu utama lagi. Pasar mulai mencermati apakah The Fed akan mempertahankan suku bunga atau menurunkan suku bunga.

Ibrahim menjelaskan, apabila Bank Sentral AS mempertahankan suku bunga maka akan memperlambat perekonomian global. Ini akan membuat valas bergerak fluktuatif, sehingga salah satunya mata uang yang menggiurkan adalah emas dan EUR. Mayoritas trader juga mencari keamanan di kedua instrumen tersebut.

“Lagi lagi kedua mata uang tersebut menjadi favorit,” ungkap Ibrahim saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (19/7).

Harga emas di akhir tahun diperkirakan akan naik ke level US$ 2.000 per troi ons. Sementara, USD/EUR diproyeksikan naik ke level harga 1.14609.

Kendati demikian, Ibrahim menekankan bahwa valuta asing lebih cocok dimaknai sebagai aktivitas transaksi bukan investasi karena potensi untung dan rugi sama besarnya. Berbeda dengan investasi yang memiliki tujuan untuk menambah pundi-pundi keuntungan secara bertahap, dimana banyak yang melihat dari sisi keuntungan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun