Mohon tunggu...
Moerni Tanjung
Moerni Tanjung Mohon Tunggu... Editor - founder of https://moerni.id

a father and a writer

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rasuna Raya

14 September 2022   18:43 Diperbarui: 14 September 2022   18:53 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rasuna Said. Foto: Website of The Ministry of Education and Culture - kebudayaan.kemdikbud.go.id via Wikipedia

Cintanya terhadap kemerdekaan tak sampai di situ. Ia terus berjuang. Menjadi aktivis Sarekat Rakyat (SR). Lewat keanggotan di Partai Sarekat Islam. Hingga bergabung dan mendirikan Persatuan Muslimin Indonesia atau PERMI. Di Bukit Tinggi pada 1930-an.

Di tahun itupula ia bercerai dengan suaminya Duski Samad. Yang menikahinya pada 1929. Sekaligus memberi seorang putri.

Rasuna juga dikenal sebagai orator ulung. Pidatonya tak pernah tanggung. Bisa membuat Belanda linglung.

 Salah satu pidatonya yang terkenal adalah 'Langkah-Langkah Menuju Kemerdekaan Rakyat Indonesia'. Pidato itu disampaikan pada rapat umum Permi. Di Padang Panjang 23 Oktober 1932.

Sepekan kemudian, ia kembali berpidato. Dengan suara lantang ia mengutuk Belanda. Karena menghancurkan mata pencaharian rakyat. Karena menindas dengan kolonialisme.

Di kesempatan lain ia pun menyatakan imperialisme sebagai musuh. Dan memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

Pidatonya membuat Belanda berang. Belanda meradang. Rasunapun ditangkap. Didakwa menebar kebencian. Didakwa pelanggaran berbicara atau Speekdelict. Dan jadilah Rasuna perempuan pertama yang didakwa dengan dakwaan itu.

Dakwaan yang mengejutkan. Dakwaan yang diharapkan bisa memupus perjuangan. Dakwaan yang diharapkan bisa membungkam teriak kemerdekaan.

Rasuna didakwa. Di bawa ke Pulau Jawa. Ia dipenjara. Di Semarang, Tengah Jawa. 15 bulan lamanya. Seribuan orang mengiringi keberangkatan kapal yang membawanya. Ke pulau Jawa.Tapi Rasuna tak pernah diam. Hukuman penjara tak membuat jiwanya padam. Justru sebaliknya. Ia makin terkenal. Karena proses persidangan digunakan untuk berorasi. Orasi tentang cita-cita kemerdekaan.

Rasuna dibebaskan dari penjara pada 1934. Ia sekolah lagi. Yang dipilih Islamic College. Pimpinan KH Mochtar Jahja. Dan Dr Kusuma Atmaja.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun