Mohon tunggu...
Mulyadi
Mulyadi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Researcher

Cyber Security Researcher

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bagaimana Melakukan "Penetration Test"?

2 Januari 2018   08:37 Diperbarui: 2 Januari 2018   08:47 15735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Penetration testing adalah serangkaian proses berisi prosedur dan teknik mengevaluasi keamanan terhadap sistem komputer atau jaringan dengan melakukan simulasi penyerangan untuk mengetahui letak celah-celah kerawanan pada sistem agar kemudian celah tersebut ditutup/diperbaiki. Penetration testing dilakukan sebagai langkah preventive untuk mengatasi terjadinya peretasan pada suatu sistem.

Secara umum penetration testing terdiri dari 4 tahap, yakni planning, information gathering, vulnerability assessment,Exploiting, dan reporting.

Di tahap planning. biasanya dibicarakan ruang lingkup pentest, jangka waktu, dokumen legal (NDA), jumlah tim yang dibutuhkan serta apakah staff dan karyawan diberitahukan terlebih dahulu atau tidak tentang adanya pentest, dll.

Langkah berikutnya adalah information gathering dan analysis. Pada tahapan ini dikumpulkan semua informasi tentang sistem target. Ada banyak alat bantu yang bisa digunakan. Kemudian dilakukan network survey untuk mengumpulkan informasi domain, server, layanan yang ada, ip address, host, firewall, dll.

Selanjutnya adalah vulnerability assessment. Setelah mengetahui informasi tentang sistem, pencarian celah keamanan bisa dilakukan manual atau secara automatis tergantung pada tools yang digunakan.

Setelah menemukan celah keamanan, maka langkah berikutnya exploit, yakni percobaan penyerangan (penetration attempt). Pada proses ini dilakukan penentuan target, pemilihan tools dan exploit yang tepat. Umumnya diperlukan juga kemampuan password cracking. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan social engineering dan pengujian physical security dari sistem.

Terakhir adalah Reporting. Laporan berisi langkah kerja yang dilakukan, celah keamanan yang ditemukan serta usulan perbaikan. Tahapan selanjutnya biasanya tindak lanjut, yang biasanya harus dilakukan bersama-sama dengan admin untuk memperbaiki sistem.

Penetration testing berbeda dengan sekedar hacking atau cracking. Pentestdilakukan secara legal, dapat dipertanggungjawabkan, dan memiliki tujuan yang tidak melanggar hukum.

Untuk menjadi seorang pentester ada beberapa hal yang perlu dipahami seperti konsep infrastruktur jaringan/network, Sistem Operasi/Aplikasi, Tools penetration testing, dan tentu saja license atau Sertifikasi di bidang ini seperti CEH, CAST, LPT, OSCP, OSCE, dll.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun