Mohon tunggu...
Modest Sheeran
Modest Sheeran Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Freelance, Penulis/Blogger

Untuk memahami Dunia : Baca Buku Untuk memahami Diri Sendiri : Menulis

Selanjutnya

Tutup

Palembang Pilihan

Pempek Bumi Sriwijaya

25 Februari 2024   16:05 Diperbarui: 25 Februari 2024   16:12 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Wisata Palembang/Hallo Palembang

Pempek Bumi Sriwijaya

#Palembang
#Kompal
#Lombakompal
#Pempek
#BumiSriwijaya
#Kuliner
Jalan-jalan ke kota Palembang
Jangan lupa membeli Pempek
Jalan-jalan dievent kompasiana
Jangan lupa ikut event Kompal

Kompasianer, udah pada ikutan belum?, event dari Kompal (Kompasiana Palembang) , karena selain seru kita juga bisa belajar mengenai hal-hal yang sebelumnya belum kita tahu di Kota Palembang loh, seperti sosial budaya, lingkungan, adat - istiadat dan masih banyak hal menarik lainnya. Walaupun kita bukan penduduk asli di Kota Palembang, alangkah baiknya kita kenali Palembang juga, karena Palembang juga Indonesia dan patut dikenali juga oleh banyak orang atau dunia. Biar semakin dekat dihati kita, siapa tahu ketemu jodohnya orang Palembang, kan udah ada pintu masuknya, hehehe...bercanda...
Oh ya, pasti kompasianer setelah baca judul dari artikel ini, pasti pada penasaran kan? ayo ngaku, tapi jika yang baca orang palembang pasti sudah tahu, ya kan?.
Nah, dari pada penasaran, mari kita cari tahu apa makna dibalik ini semua. eitsss, tunggu dulu! sebelumnya ada yang tahu gak, "Bumi Sriwijaya" itu julukan untuk Kota mana sih?

Jadi, Kota Palembang adalah kota yang dijuluki sebagai "Bumi Sriwijaya". Kota yang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Selatan ini juga merupakan kota terbesar setelah Medan Di Indonesia. Berdasarkan Prasasti peninggalannya Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di tepian Sungai Batang yang dikenal sebagai prasasti Kedukan Bukit. Nah, Sejarah Palembang juga pernah menjadi Ibukota Bahari Buddha terbesar di Asia Tenggara saat itu, kerajaan Sriwijaya yang mendominasi Nusantara dan Semenanjung Melaya pda abad ke-9 sehinga mebuat kota ini disebut "Bumi Sriwjaya".

Pelembang adalah salah satu daerah yang kaya akan warisan budaya dan tradisi khas, daerah ini memiliki beragam suku, termasuk suku Palembang, suku Ogan dan masih banyak lagi dan beitu juga dengan  etnisnya. Tapi tak cuma itu yang unik di Kota Palembang, ada juga yang tak kalah menarik perhatin publik yakni Kuliner Tradisionl di Bumi Sriwijaya ini sendiri. Ada begiitu banyak kuliner khas daerah ini, yang tak kalah enak dari kuliner-kuliner kota lainnya. Namun, kuliner yang paling populer dikalangan msyarakat Bumi Sriwijaya bahkan sudah sampai ke luar daerah lainnya, yakni makanan tradisional Pempek atau empek-empek. Kenapa?, karena Pempeklah yang dianggap makanan bersejararah dan merupakan salah satu makanan tradisional terlezat didunia. coba bayangkan kompasianer dunia, membanggakan bangat gak sih, Indonesia. Seperti apakah Pempek (empek-empek) itu, sehingga begitu istimewa.
Nah untuk informasi lengkapnya, mari kita simak Sejarah, dari makanan Pempek ini.

Sejarah Makanan Tradisional Pempek (Empek-Empek)

img-20240222-224629-65db012ade948f281b6fe173.jpg
img-20240222-224629-65db012ade948f281b6fe173.jpg
                 Foto : Wikimedia Commons

Makanan tradisional Pempek adalah makanan khas orang Palembang, Pempek (empek-empek), sudah ada di Palembang sejak zaman kebesaran Laksamana cheng Ho, sekitar abad ke-7 Masehi. Waktu itu ia mendapat perintah dari Raja China menumpas Perompak di Sei Musi membawa 200 ribu tentara yang terdiri dari muslim, kristen, khatolik, budha dan lain sebagainya. (Data menurut Litbangdovsumsel.com)Awalnya, Pempek dibuat oleh orang asli Palembang, yang kemudian dititipkan pada orng Tiongkok untuk dijual. Pempek tersebut kemudian di perjualbelikan oleh orang Tiongkok pada tahun 1916, tahun dimana saya dan kompasianer semua belum diijinkan unuk melihat dunia. Jangankan kita bahkn orang tua kita juga tentunya belum dilahirkan.Penamaan nama Pempek berasal dari nama panggilan pembeli kepada penjul, awalnya sih disebut dengan nama "Empek" atau "Apek" yang dalam bahasa China artinya "Paman" atau panggilan untuk orang yang lebih tua, yang kemudian dikenal dan populer dengan nama "Pempek" dan bertahan hingga saat ini.

Pempek merupakan olahan berbahan dasar ikan (ikan tenggiri) dan sagu (tepung kanji) sesuai dengan penghasilan alam daerah Palembang yakni mayoritas penduduk berpenghasilan sebagai nelayan dan banyak terdapat pohon sagu. ikan yang dipilih adalah ikan tenggiri karena selain lezat juga memiliki nilai gizi yang sangat tinggi. Olahan ini memiliki cita rasa yang gurih dan asin (dari saus cuko/cuka) sehingga perpaduan rasa yang seimbang, yang mrnggambrkan hidup yang seimbang. Pempek juga memiliki tekstur yang kenyal, yang berarti bahwa hidup harus luwes dan peka terhadap perubahan. Zaman yang terus berkembang menuntut tiap individu untuk terus beradaptasi dengan perubahan ke arah yang lebih poitif.

Pempek ini termasuk functional food, dikarenkan bergizi dan sehat untuk semua kalangan, yakni mengandung protein, karbohidrat, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, omega 3, Vitamin A, B1 dan C, yang bermanfaat bagi pertumbuhan, kecerdasan, menjaga kekebalan tubuh, perkembangan sel, kesehatan jangtung fan masih banyak lagi. Lengkap bangat deh pokoknya.

Kuliner tradisional berbahan dasar olahan ikan tenggiri dan sagu ini, berhasil mengalahkan puluhan jenis olahan makanan seafood lainnya di negara lain.
Menurut RRI.co.id Pempek masuk dalam deretan makanan terenak didunia dan menurut situs resmi TastiAtlas, Pempek menduduki peringkat ke-13, dengan skor nilai 4,64. Pempek berhasil mengungguli "Benh Mi" dari Vietnam dan "Tom Kha Gai" dati Thailand, kedua makanan ini berada diperingkat 14 dan 15. Gimana kompasianer, benar-benar membanggakan bangat Indonesia, saya sampai terharu saat mengetahui hal ini, dan ini pertama kalinya saya tahu informasi ini, berkat mengikuti event kompal ini.
Kuliner yang sudah ada sejak zaman kerajaan ini, memiliki banyak variasi dari bentuk, dan cara pengerjaannya. Diantaranya adalah Pempek Kapal Selam, Pempek Tulang, Pempek Lenggang, dan masih banyak lain lagi, sudah banyak varian namanya unik-unik lagi.
Nah, daripada kemana-mana pikirannya, apalagi buat kompasianer yang belum pernah mencoba rasanya, "Tenang jangan sedih!,  ada solusinya, ada pepatah mengatakan "Dimana ada kesulitan, disitu ada jalan keluranya". Tidak perlu jauh-jauh datang ke Kota Palembang untuk mencoba atau membelinya, ini ada tip dan trik untuk mencobanya, caranya dengan mencatat dan mempraktekannya resepnya dirumah, gimana, mudahkan?. Yah. itulah dunia dengan perembangan zamannya, hanya dengan "satu klik" masalah tuntas. Patut kita kembangkan dan banggakan tapi jangan lupa akan kelestarian daerah kita.
Kita mencoba salah satu resep dari salah satu varian Pempek Bumi Sriwjaya ini, yakni Varian Kapal Selam, (Resep dikutip dari "Buku Resep Nusatara dari Aceh sampai Papua)
Cara Membuat Pempek Kapal Selam
Bahan
500 gr ikan tenggiri
200 gr tepung kanji (sagu)
2 sdt garam
8 butir telur bebek
Bumbu Halus
6 Butir bawang merah
5 siung bawang putih
1 sdt marica
Saus Cuko
5 Siung bawang putih
10 buah cabe merah
1 adt garam
150 gr gula merah, haluskan
3 sdm cuka
300 ml air matang
Pelengkap
Mentimun
Mie kuning

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun