Integrasi RE dalam Proses Agile: Walaupun RE sering diasosiasikan dengan pendekatan tradisional, praktik seperti user story mapping dan refinement dalam Agile sebenarnya adalah bentuk lain dari RE yang lebih adaptif.
Tantangan Implementasi di Dunia Nyata
Meskipun hasil eksperimen ini menjanjikan, ada sejumlah tantangan implementasi RE dalam skala industri:
Waktu dan Biaya Tambahan: Penerapan RE membutuhkan fase awal yang lebih panjang, yang terkadang tidak sejalan dengan tekanan time-to-market.
-
Keterampilan Khusus: RE yang efektif memerlukan keahlian dalam komunikasi, analisis, dan dokumentasi---keterampilan yang tidak selalu dimiliki semua pengembang.
Kompleksitas Stakeholder: Dalam proyek nyata, kebutuhan tidak selalu jelas atau stabil, apalagi ketika melibatkan banyak pemangku kepentingan dengan kepentingan berbeda.
Namun, seperti yang ditunjukkan dalam studi, tantangan-tantangan tersebut sepadan dengan manfaat jangka panjang dari kualitas dan kehandalan sistem yang lebih tinggi.
Refleksi Akademik: Kontribusi Studi terhadap Ilmu RPL
Studi ini memberikan kontribusi penting dalam bidang RPL, khususnya dalam penguatan hubungan antara RE dan SA. Beberapa kontribusi ilmiahnya antara lain:
Validasi Empiris: Memberikan bukti eksperimental yang selama ini minim dalam literatur.
Pendekatan Terstruktur: Mendesain eksperimen dengan kontrol variabel yang ketat untuk mengisolasi pengaruh RE.
Metodologi Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif: Gabungan keduanya memungkinkan interpretasi hasil yang lebih komprehensif.
Penelitian ini juga membuka ruang bagi studi lanjutan, seperti penerapan di industri riil, pengaruh pendekatan RE berbasis model, atau eksplorasi hubungan RE dengan atribut kualitas spesifik seperti keamanan atau performa.