Klaten - Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Pancasila SMP Kabupaten Klaten kembali menggelar kegiatan penting untuk peningkatan kompetensi guru. Pada Sabtu, 30 Agustus 2025, para guru Pendidikan Pancasila se-Kabupaten Klaten akan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Mendalam yang dipusatkan di SMPN 4 Klaten.
Kegiatan ini menjadi istimewa karena menghadirkan dua fasilitator pembelajaran mendalam dari Jawa Tengah, yaitu Drs. Moch. Shidiq, M.Pd dan Nanang Riyadi, S.Pd, M.Pd. Keduanya merupakan fasilitator berpengalaman dalam mendampingi guru menerapkan konsep deep learning di berbagai sekolah. Kehadiran mereka diharapkan memberi panduan praktis sekaligus inspirasi bagi guru-guru Pendidikan Pancasila di Klaten.
Disepakati di Forum MGMP
Kepastian pelaksanaan Bimtek ini berawal dari hasil rapat pengurus MGMP Pendidikan Pancasila SMP Kabupaten Klaten yang sebelumnya digelar di SMPN 4 Karanganom. Dalam forum itu, hadir pula FX Suparmi, S.Pd, selaku Koordinator Pendidikan Pancasila Kabupaten Klaten, yang menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut.
Ketua MGMP Pendidikan Pancasila SMP Kabupaten Klaten, H. Maryono, S.Pd, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting untuk menjawab kebutuhan guru dalam memahami konsep pembelajaran mendalam.
"Ya, kami menggelar bimtek penyusunan perencanaan pembelajaran Pendidikan Pancasila karena pendekatan pembelajaran mendalam ini hal baru dalam dunia pendidikan. Guru perlu memahami sekaligus mempraktikkannya di kelas, sehingga pembelajaran benar-benar memberi makna bagi peserta didik," ujar Maryono.
Peserta Wajib dan Gratis
Bimtek ini mewajibkan keikutsertaan guru Pendidikan Pancasila dari seluruh sekolah negeri di Klaten. Tercatat ada 65 SMP Negeri yang menginstruksikan gurunya untuk hadir. Kebijakan ini diambil agar seluruh guru memperoleh pemahaman yang sama dalam menyusun perencanaan pembelajaran mendalam, sehingga implementasi di sekolah bisa berjalan seragam.
Lebih menggembirakan lagi, panitia memastikan bahwa peserta tidak dipungut biaya alias gratis. Hal ini tentu disambut positif para guru, karena mereka dapat belajar langsung dari fasilitator pembelajaran mendalam tanpa terkendala biaya.