Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tadarus Pagi di Esemku Manis: Menyemai Keberkahan dan Ketentraman Sejak Pagi

31 Juli 2025   08:21 Diperbarui: 31 Juli 2025   08:29 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim tadarus pagi Esemku Manis didampingi pembina dan Kompasianer Premium Jateng mengabadikan moment ( Foto: Dok/Diq)

Klaten (Kompasiana) -- Setiap pagi, suasana SMP Negeri 6 Klaten terasa berbeda. Tenang, syahdu, dan penuh khidmat. Dari pengeras suara yang terpasang di seluruh penjuru sekolah, lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an menggema menyapa seluruh warga sekolah. Inilah kebiasaan tadarus pagi, tradisi yang berlangsung dari pukul 07.00 hingga 07.10 WIB, dan kini menjadi bagian dari budaya positif SMPN 6 Klaten.

Tadarus dilaksanakan dari hari Senin hingga Kamis. Seluruh siswa mengikuti kegiatan ini secara serempak dari 26 ruang kelas yang tersebar di lingkungan sekolah. Surat-surat pendek seperti Al-Fatihah, Al-Zalzalah, Al-Adiyat, Al-Quraisy, Al-Ma'un, Al-Kautsar, Al-Ghasiyah hingga Al-Kafirun dibacakan secara bergantian, dipandu oleh tim darus dari siswa-siswi seksi Kerohanian Islam (Rohis).

"Tadarus ini berlangsung hingga waktu 20 menit habis," jelas Aris Isdiyanto, M.Pd.I, guru Pendidikan Agama Islam SMPN 6 Klaten.

Tim tadarus pagi Esemku Manis sedang memimpin tadarus untuk ditirukan seluruh murid ( Foto:Dok/Diq)
Tim tadarus pagi Esemku Manis sedang memimpin tadarus untuk ditirukan seluruh murid ( Foto:Dok/Diq)

SMPN 6 Klaten yang memiliki branding Esemku Manis (Esempe Enem Kutho, Mandiri, Adaptif, Nurmatif, Inspiratif dn Solutif

Lebih jauh Aris Isdy ini mengatakan dari sekedar kegiatan rutinitas, tadarus menjadi wahana pembiasaan membaca dan menghafal Al-Qur'an bagi para siswa. Dengan mengulang surat-surat pendek, siswa diharapkan tidak hanya hafal, tapi juga memahami maknanya dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pada Kamis, 31 Juli 2025, tim darus terdiri dari Nusyahidah (8I), Aurelin (9B), Risma (9B), Sabila, Benita, Tata, dan Maisya (8A). Mereka membacakan ayat-ayat dengan suara yang merdu dan tartil, menciptakan atmosfer spiritual yang menenangkan seisi sekolah.

Tidak hanya tadarus, SMPN 6 Klaten juga menyelenggarakan sholat Dhuhur berjamaah sebagai bentuk pembinaan karakter religius siswa. Sementara pada hari Jumat, kegiatan difokuskan pada kebersihan sekolah, dan Sabtu diisi dengan kegiatan literasi.

Tim tadarus sedang pimpin tadarus didampingi pem Aris Isdiyanto, M.Pd.I.(Foto: Dok/ Diq)
Tim tadarus sedang pimpin tadarus didampingi pem Aris Isdiyanto, M.Pd.I.(Foto: Dok/ Diq)

Menguatkan karakter

Kepala SMPN 6 Klaten, Yustina Nevi Kusharini, S.Kom, M.Pd, sangat mendukung keberlangsungan tadarus pagi ini. Ia menilai kegiatan ini tidak hanya membentuk kebiasaan baik, tetapi juga menguatkan karakter keagamaan siswa.

"Tadarus ini harus terus dijadwalkan dan dijalankan dengan baik. Teruskan dan tetap semangat agar kelak menjadi anak yang baik, sholeh dan sholihah," tandas Nevi.

Dengan kegiatan yang konsisten dan terstruktur, SMPN 6 Klaten menegaskan komitmennya sebagai sekolah yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga membina karakter dan spiritualitas siswa secara berkesinambungan. (Moch. Shidiq)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun