Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pelajar Muslim "Esemku Manis" Bertekad Hidupkan Malam Ramadan 1445 H

14 Maret 2024   22:49 Diperbarui: 14 Maret 2024   22:57 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Moch. Shidiq sedang menyampaikan materi Akhlakul Karima dalam Pesantren Kilat di Esemku Manis, Kamis (14/3). (Foto : Dok/Diq)

Pelajar muslim "Esemku Manis" (Esempe Enem Kutho, Mandiri, Adaptif, Normatif, Inspiratif dan Solutif) bertekad akan menghidupkan malam-malam Ramadan 1445 H dan memperpanjang sholat malam. Tekad muslim pelajar di Jalan dr Wahidin Sudirohusodo 18 Klaten itu terungkap dalam wawancara dan curahan hati dalam pesantern kilat hari kedua SMP Negeri 6 Klaten.

 "Amalan yang sering dilakukan oleh Rasulullah SAW pada 10 hari terakhir adalah memperpanjang salat malam. Rasulullah SAW menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, salat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar. Karena itulah kami selaku pelajar muslim ingin meniru dan meneladinya," papar Kirana Sandi kepada Kompasianer,  Kamis (14/3).

Tentunya menghidupkan malam-malam Ramadan 1445 H ini di tempat tinggal masing-masing. "Kita terutama yang aktivis Rohis Islam Esemku Manis akan ikut sholat wajib dan tarawih, pengajian, tadarus hingga buka bersama," tandas Kirana Sandi, pelajar kelas 9 yang suka menyanyi dan qasidahan ini.

Seperti ditulis Kompasiana,  kemarin (13/3), SMPN 6 Klaten menggelar pesantren kilat selama 6 hari yang terbagi untuk pelajar kelas 7, 8 dan 9. Masing-masing rombongan belajar berlangsung dua hari. Pembina dan sekaligus pengisi acara dari dalam Esemku Manis dan dari luar. "Ada dari pembina MBS Klaten, Ustadz Ali Akbar, M.Pd.I. dan dari lembaga bimbingan Ustadz Joko Riyanto, sedangkan yang dari dalam Ustadz, Drs H Aris Isdiyanto, M.Pd.I. Ustadz Kamidi, S.Pd, dan Drs. Moch. Shidiq, M.Pd.

Tekad Kirana itu juga dibenarkan teman-temannya. "Iya pak, kami siap menyemarakan Ramadan tahun ini, saya punya target one day one just (satu hari satu juz). Hal in juga sudah saya lakukan tahun lalu. Rasanya bisa katam sekali dalam sebulan saja dalam membaca Al-quran sangat senang, rasa adem," tutur putri. Bahkan, putri ini sudah masuk dalam komunitas ODO Jer (sebuah komunitas yang dibentuk dengan tujuan untuk menfasilitasi dan mempermudah umat Islam dalam membiasakan tilawah Al-quran).

Sementara Ustadz, Moch Shidiq, M.Pd dalam isian pesantren kilat memulainya dengan awalan pantun yang memotivasi peserta pesantren untuk semangat mengikutinya. Dilanjutkan dengan kalimah Toyibah, Tasbih, Tahmid, Takbir dan Tahlil : Subhanaalloh, Alhamdulillah, Alohu akbar, Laillahaillalooh.  ("Maha suci Alloh, dan segala puji bagi Alloh, tiada Tuhan selain Alloh, Alloh Maha Besar"). 

Dalam paparannya, guru PPKn ini banyak mengupas persoalan akhlak yang baik dan terpuji yaitu suatu aturan atau norma yang mengatur hubungan antar sesama manusia dengan Tuhan dan alam sekitar. Dari sinilah  kemudian, guru yang suka olahraga tenis ini memutar film pendek berjudul "Akhlakul Karimah" yang digarap Pratama Audio Chanel.  Berikut tayangan asli film pendek,  Akhlakul Karimah Youtobe di atas.

Peserta pesantren kilat Esemku Manis sangat antusias mendengarkan paparan Ustadz Moch. Shidiq, M.Pd. (Foto : Dok/Diq)
Peserta pesantren kilat Esemku Manis sangat antusias mendengarkan paparan Ustadz Moch. Shidiq, M.Pd. (Foto : Dok/Diq)

Asmaul Husnah

Sebelumnya pada awal kegiatan ini dengan dibimbing panitia Wiwin Putri Handayani, S.Pd dan Anis Berlin, S.Ag membimbing peserta membaca Asmaul Husnah. Peserta pesantrenpun dengan antusias melafalkan. "Pesantren kilat Esemku Manis, tahun ini nampak sederhana, tetapi memiliki makna dan manfaat yang luar biasa," kata Akbari Mahendra. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun