Mohon tunggu...
Moch sahrul Dwi setiawan
Moch sahrul Dwi setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa yang hobi olahraga apapun itu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Universitas 17 Agustus 1945 Meningkatkan Kualitas dan Mutu Manajemen Produk Usaha Rumahan Krupuk Ikan Mujair Ikan Laut dan Bawang Menuju Pasar Modern

28 Juni 2022   21:50 Diperbarui: 28 Juni 2022   23:31 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dra. Noorshanti Sumarah, M.I. KOM

Moch Sahrul Dwi Setiawan 

Bu Mus, Bu Tika, Bu Satimah

Wirausaha merupakan suatu proses seseorang membuka usaha yang dimulai dari mengidentifikasi pasar dan mengembangkan ide yang sudah ada dan matang. Tujuan dari wirausaha yaitu membantu orang-orang disekitar dalam mengatasi masalah ekonomi serta mencukupi kebutuhan sehari-hari. 

Sepeti krupuk ikan mujair,ikan laut dan bawang, krupuk ini merupakan olahan tepung tapioka yang diproduksi untuk memberikan cita rasa yang khas dan menjadikan makanan favorit untuk cemilan dan juga untuk sandingan makan yang mempunyai rasa khas dan membuat ketagihan. 

Namun pada dasarnya, pengolahan krupuk sendiri untuk saat ini masih kurang maksiamal dikarenakan peralatan yang digunakan untuk membuat krupuk masih sangat sederhana. Selain itu alat yang digunakan memotong adonan krupuk yang sudah jadi masih mempunyai kekurangan. 

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata saya lakukan secara individu di UMKM krupuk ikan mujair ikan laut dan bawang yang terletak di dusun topeng desa jatirejo rt 02 rw 02 kec tikung kab lamongan pada tanggal 30 mei sampai dengan 30 juni. Pada kegiatan ini Kuliah Kerja Nyata mengambil tema Digitalisasi: UMKM dan pelayanan desa dengan judul “Meningkatkan Kualitas dan Mutu Manajemen Produksi Usaha Rumahan Krupuk Ikan Mujair Krupuk Ikan Laut dan Krupuk  Bawang Menuju Pasar Modern”. 

Hal ini saya lakukan dengan analisis permasalahan pada mitra krupuk ikan mujair ikan laut dan bawang yang berdiri dalam beberapa tahun yang lalu namun belum melakukan inovasi dalam meningkatkan kualitas produk dan penjualan, hal tersebut tidak dilakukan oleh mitra karena masyarakat desa yang masih belum cukup mengerti mengenai penjualan online dan efisiensi waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun