Besyukur, ternyata arsip asli -yang saya tulis tangan -- tidak ada kata "Tuanku", yang ada hanya kalimat "Kepada Yth, Ayahanda....". Kakak saya  juga ikut lega, dengan adanya arsip ini, kemungkinan  saya tidak jadi di pecat sebagai anak.
Satu minggu setelah kakak saya pulang kampung dan membawa arsip asli dari kantor telegram, saya dapat kabar bahwa persoalan pemecatan sudah selesai, clear and clean, saya tidak jadi di pecat, saya tetap jadi anak dari orang tua.
Untuk ayahanda tercinta yang sudah berpulang beberapa bulan lalu, Alfatihah, semoga dimudahkan menuju SurgaMU ya Allah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!