Pagi buta, Mang Ahmad sudah datang ke rumah, ngajak ngobrol ngalor ngidul seputar Pilpres dan Pileg.
"Diaji, gara gara pilpres dan Pileg bareng pelaksanaannya, di kampung ada yang perang", kata Mang Ahmad membuka obrolan.
"Waduh, jangan gitu Mang Mad, urusan Pilpres dan Pileg jangan sampai memutus silaturrahmi", kata saya.
"Ya di aji, ini mah bukan perang biasa".
"Lha, lantas perang apa", tanya saya.
Mang Ahmad tersenyum sambil menghisap rokok daun kawung kesukaannya. Setelah nyeruput kopi, Mang Ahmad meneruskan cerita
"Baru sekali ini terjadi di aji, Â , antara NUR ANI Â dengan paPI KIRAN perang sendiri",Â
Saya mengernyutkan kening, apa maksud Mang Ahmad. Sambil pura pura faham, sayapun bertanya
"Terus yang menang siapa?.
"Alhamdulillah yang menang NUR ANI di aji, karena  bukan keterpaksaan, bukan karena amplop". Mang Ahmad nyedot rokok kawung lagi