Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Meyakini KH Ma'ruf Amin sebagai Cicit Ki Nawawi

19 September 2018   15:01 Diperbarui: 20 September 2018   11:37 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika KH Ma'ruf Amin, ditetapkan sebagai Cawapres untuk mendampingi  Calon Presiden Jokowi pada pemilu 2019 mendatang, berjibun sanjungan yang beragam di media mainsteam maupun media social.

Salah satu  sanjungan yang ditujukan kepada KH Ma'ruf Amin antara lain dikatakan  bahwa beliau adalah cicit dari ulama besar Banten yang hingga akhir hayatnya mengabdikan diri sebagai Imam besar Masjidil Harom Mekkah dan  sebagai tokoh Intelektual (ulama) yang banyak mengahasilkan karya  (kitab) sehingga di juluki Sayyid Ulama Hijaz, beliau adalah Syeih Imam  Nawawi  atau orang Banten menyebutnya Ki Nawawi dari Tanara Banten.

Sebagai orang Banten, tentu saja  saya merasa bangga, namun jangan  diartikan kebanggaan saya dianggap sebagai bentuk dukungan atas  pencalonan beliau sebagai Cawapres, kebanggaan saya terbatas pada sikap primordial karena ada orang Banten bisa menjadi Ulama besar di Indonesia, sama halnya dengan kebanggaan saya terhadap Ki Nawawi sebagai  Ulama besar yang terkenal di dunia Islam.

Karena adanya sanjungan bahwa KH Ma'ruf Amin sebagai cicit dari Ki  Nawawi, membuat saya penasaran karena sepanjang saya pernah membaca baca  buku tentang Banten, saya belum pernah menemukan literatur yang bisa  meyakinkan saya bahwa  KH Ma'ruf Amin adalah Cicit dari Ki Nawawi.

Karena penasaran itulah, saya membuka buka kembali literatur lama  yang saya miliki, ketemulah sebuah ulasan Khazanah dalam Majalah Amanah Tahun 80-han yang berjudul Syeikh Nawawi Albantani, Penghulu Ulama Hijaz  dari Banten.

Namun dari halaman satu hingga terahir, saya tidak  menemukan tulisan silsilah keluarga turun kebawah dari Ki Nawawi.  Demikian pula dengan buku "Pemberontakan Petani Banten 1888" yang  mengisahkan tentang pemberontakan masyarakat Cilegon yang dimotori  murid-murid Ki Nawawi seperti Ki Marjuki, Ki Wasid, Ki Arsyad, Kyai Haji  Tubagus Ismail, tidak saya temukan juga tentang keturunan Ki Nawawi,  tidak saya temukan siapa saja keturunan dari Ki Nawawi.

Sebutan cicit, dalam konteks geneologis mengartikan bahwa KH Ma'ruf  Amin merupakan keturunan langsung dari Ki Nawawi  baik dari garis ayah maupun dari garis ibu. Namun seperti yang saya sebutkan diatas, bahwa saya tidak menemukan data tentang keturunan Ki Nawawi, telah membuat saya tambah penasaran untuk bisa meyakinkan  bahwa KH Ma'ruf Amin adalah  benar cicit Ki Nawawi.

Rasa penasaran saya itu kemudian saya tumpahkan dalam salah satu  status saya di face book dengan tulisan singkat "Tunjukkanlah bukti  autentik bahwa beliau secara geneologis punya hubungan langsung dengan  Sayyid Ulama Hijaz Syeih Nawawi Albantani".

Tak sangka, status saya itu banyak yang menanggapi. Salah satu  tanggapan yang meyakini bahwa KH Ma'ruf Amin adalah cicit Ki Nawawi  adalah seorang politisi dari salah satu partai yang mengklaim punya  basis masa salah satu Ormas dimana KH Ma'ruf Amin juga adalah  petingginya. Nah!, kalau yang nanggapi datang dari kalangan ini, sudah  pasti arahnya yakin! kenapa? karena ada tradisi dalam konteks imamah  bahwa seorang murid atau pengikut harus ikut tunduk kepada gurunya.

Politisi ini kemudian sambil guyon mengatakan dengan Bahasa Cilegon" Masih ore ngandel tah haha " ( masih engga percaya tah...)

Saya kemudian menjawab "Udu ore ngandel, tapi lake tulisan yg memperkuat klaim itu".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun