Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kyai Hamid

31 Juli 2012   09:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:24 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kyai Hamid dapat dibilang termasuk kyai nyentrik. Kyai yang tak mau punya murid.

"Kau mau belajar, silakan.  Tapi belajar sendiri.  Amati dan lakukan," kalimat ini yang selalu keluar dari mulut Kyai Hamid yang memang sangat pelit bicara setiap kali ada orangtua yang mengantarkan anaknya yang superbandel dan tak ada lagi yang mampu mengurai kebandelan apalagi membaikkan anknya itu.

Tapi jangan tanya tentang seberapa banyak anak yang telah dibuatnya menjadi soleh.  Sehingga semakin banyak orangtua yang menitipkan anak-anaknya untuk tinggal di pondok kecil di samping rumah Kyai Hamid.

Termasuk Toro.  Si bengal yang tak kalah sadisnya.  Sudah pernah ngepruki orang hingga nyaris tewas.  Tawuran dengan clurit yang merobek perut temannya.  Dan narkoba yang menjadi kebiasaannya.

"Toro,,,, sini!" ajak Kyai Hamid.

Toro pun mendekat saat disapa dengan hati tulus itu.

"Ya, Kyai."

"Kamu siap kalau jadi caleg di kabupaten?" tanya Kyai Hamid.

Toro yang kuliahnya berantakan itu kaget.  Baru kali ini ia merasa dipercaya orang.  Sebelumnya, semua orang selalu menjauhi dirinya.  Menganggap Toro seperti Iblis yang mewajah.

"Tapi..."

"Ada partai yang meminta calon DPRD kepadu.  Aku [pikir, kamu orang yang paling tepat untuk itu," kata Kyai Hamid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun