Tidak ada toleransi terhadap kekerasan,  dalam bentuk apapun,  di sekolah.  Sekolah harus menjadi  tempat yang aman dan nyaman bagi setiap warga sekolah,  kepala sekolah,  guru, tenaga kependudukan, dan paling utamanya bagi setiap peserta didik.Â
Menuju sekolah yang zero kekerasan tentu bukan persoalan mudah. Â Harus ada langkah langkah, Â sekecil apapun, yang harus dengan sabar teliti dibangun.Â
Pemprov DKI melalui lembaga P4 Jakarta Timur melakukan langkah cukup bagus dengan menyelenggarakan kegiatan pelatihan pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah kepada kepala-kepala sekolah di wilayah Jakarta Timur.Â
Ada 30 kepala sekolah SMP, Â baik negeri maupun swasta yang diundang untuk mengikuti pelatihan tersebut. Â Pelatihan dilaksanakan selama 5 hari, mulai hari Senin, 8 September sampai Jumat, 12 September 2026.
Sangat antusias para kepala sekolah mengikuti kegiatan tersebut, Â bahkan ada yang mengusulkan agar waktu pelatihan ditambah menjadi 2 minggu.
Persoalan kekerasan di sekolah memang masih sering terjadi, Â sehingga upaya untuk pencegahan dan penanganan nya harus dilakukan tanpa lelah. Â Setiap sekolah sendiri sudah semuanya memiliki tim TPPKS. Â Kerja sama dengan semua pihak akan semakin mengoptimalkan kerja tim TPPKS dalam menjalankan tugasnya.Â
Sebagai Narasumber, Â Bpk. Fauzan, Â menyajikan materi dengan cara yang sangat menarik. Â Sehingga setiap materi dapat dicerna dengan baik. Lebih dari itu, diharapkan setiap materi dapat ditindak lanjuti dengan pembenahan program di sekolah menjadi lebih baik dan sekolah aman segera dapat terwujud.Â
Selamat berlatih, teman teman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI