Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021

18 Maret 2021   06:37 Diperbarui: 18 Maret 2021   07:41 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berita sangat menyedihkan mendadak menghajar kesadaran kita, bangsa Indonesia.  Tim bulutangkis yang sekarang sedang ikut dalam All England dipaksa harus menyingkir karena berkaitan dengan aturan pemerintah Inggris mengenai covid-19. 

Beberapa pemain seperti Minion dan Hendra/Ahsan sudah lolos ke 16 besar setelah menundukkan lawan lawannya. Tapi tetap tak bisa meneruskan ke babak 16 besar. Bahkan Ginting belum sempat main tapi harus mundur. 

Kabarnya berawal dari kedatangan para pemain bulu tangkis kita yang sempat satu pesawat dengan salah seorang yang positif menderita covid. Sedangkan aturan pemerintah Inggris mengharuskan isolasi jika ada kejadian seperti itu. 

Isolasi yang harus dilakukan para pamain Indonesia selama 10 hari.  Informasinya para pemain Indonesia sampai di Inggris pada tanggal 13 Maret, maka isolasi harus dilakukan sampai 23 Maret. 

Melihat lama waktu isolasi, secara tidak langsung para pemain Indonesia dipaksa mundur dari pertandingan. Indonesia tidak mungkin mengikuti jadwal pertandingan yang sudah dimulai tersebut. 

Bukan hanya pemain dan ofisial yang kecewa dengan kejadian ini. Para penggemar bulu tangkis di negeri ini pasti sangat kecewa. Momen momen seperti ini bisa membangkitkan semangat negeri ini untuk terus berjuang melawan covid.  Apalagi jika ada yang berhasil membawa pulang kemenangan. 

All England memang sangat berarti bagi penggemar bulu tangkis di Indonesia. Orang tua seperti saya, mengenal bulu tangkis juga dari berita gembira keberhasilan para pemain Indonesia di All England. 

Waktu masih SD kadang malah sekolah diliburkan karena bersama guru gurunya menyaksikan pertandingan Lim Swie King. Kami bersorak setiap angka diperoleh Lim Swie King. 

Nasinalisme muncul. Guru tak perlu berbusa busa ngajarin tentang nasionalisme. Cukup mengajak kami bersama sama nonton All England. 

Ya, kami semua kecewa dengan peristiwa ini. Karena kami merindukan kemenangan yang sudah menyejarah di All England ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun