"Akankah kita terus seperti ini?"
"Tidak. Tapi belum sekarang."
"Kenapa?"
"Karena tak mungkin meninggalkan Ane."
"Kita ajak Ane."
Angin sore menyibak rambut panjangku. Kemudian dia menangkap dan membelainya. Ada harapan yang begitu lekat.
Beberapa orang lewat di jalan setapak yang tak jauh dari kita duduk. Mereka tak peduli. Mungkin mereka akan memancing di ujung danau ini.
"Aku akan tetap menunggu mu."
"Sampai kapan?"
"Sampai kapan pun."
Kadang ada penyesalan kenapa kita baru dipertemukan. Kenapa harus ada Andika. Kenapa harus ada Ane.