Angin danau itu begitu semilir. Seakan menyambut kita dalam buaiannya. Mengelus kulitku dengan begitu mesra.
"Sudah lama?"
"Barusan."
Tangannya menggandeng tanganku. Menuntunnya menuju tempat duduk itu.
Kami duduk saling berdekatan. Ada magnet yang seakan saling menarik dan merekat.
"Ane?"
"Tidur."
"Pengin sekali aku mengelus rambutnya."
"Dia juga merindukanmu."
Seekor kupu kupu terbang begitu dekat ke bangku kami. Tangannya dijulurkan seakan hendak menangkapnya. Tanganku meraih tangannya dan menggenggamnya begitu erat.