"Bisa. Lebih juga boleh. "
"Boleh ketemuan dong? "
"Boleh."
Muka Kamdi mulai berubah. Nada suara nya kok kayak kenal?Â
"Kapan bisa ketemu? "
'Sekarang juga bisa. "
"Dimana? "
"Di rumah. "
Twing. Kamdi baru sadar. Suara di ujung sana memang suara istrinya di rumah.Â
Sialan Dorman!Â
Tapi sejak saat itu Kamdi tidak lagi ngomong sok. Semua sudah tahu, bagaimana dan apa yang terjadi di rumah Kamdi sepulangnya dari pos ronda.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!