Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Cara Praktis Menyatukan Mahfud, Luhut, Sri Mulyani, Nadiem, dan Anies Baswedan

1 September 2020   05:50 Diperbarui: 1 September 2020   05:37 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berarti aman dong pjj anak? 

Pasti. Kau tak usah memikirkan nya lagi. Anakmu dua, HP cuma punya satu? Oh, kalau gitu kau perlu berdoa lebih khusu agar bantuan dari Mas Menteri bukan hanya pulsa doang. Ada pulsa tapi tak ada HP, terus bagaimana bisa pjjj? 

Pusing? 

Tak usah pusing pusing. Tunggu saja bantuan HP. Kalau kau masih pusing, bisa jadi kau akan disinggahi oleh korona. Orang pusing ketahanan tubuhnya menjadi rentan. Apalagi kau sudah berusia diatas seket. 

Berbahagialah. 

Kau mau tanya bagaimana cara bahagia di masa pandemi ini? Makanya kau mesti banyak baca berita. Tingkat literasi kau terlalu rendah. Hingga jadi pusing melulu dalam melakoni hidup ini. Hidup cuma sekali, jangan kau susah susahin diri melulu. Kau pusingin diri melulu. 

Anies Baswedan sudah buka bioskop. Anies sudah menghadirkan hiburan. Jangan kau siapa siakan. Uang kau dari Bu Sri pakailah untuk menonton. Orang menonton akan bahagia. Orang bahagia akan dijauhi korona. 

Ayo, siap siap nonton di bioskop biar gak gabut di rumah. Biar dirimu bahagia. Ajak juga binimu sama anak anakmu. Mereka juga butuh bahagia. Jangan egois. 

Begitulah cara praktis yang sedang aku bikin skenarionya. Masa wong Jogja bisa bikin Tilik, wong Jakarta cuma bisa ikut nonton? 

Jadi orang itu sing solutip. Iya, bu tejo? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun