Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pak Kritikus

20 Oktober 2018   05:19 Diperbarui: 20 Oktober 2018   05:19 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Nama sebenarnya Dadang.  Dadang Sumpono.  Blasteran Sunda Jawa. Pantangan yang diabaikan orangtua Dadang.

Dunia ini tak ada yang baik.  Kata Kang Dadang.  Bukan sekadar kata kata, sebenarnya.  Tapi sudah menjadi filosofi hidup Kang Dadang.

Oleh karena itu, wajar dan sangat wajar, sebagai manusia, Kang Dadang merasa punya kewajiban moral untuk mendorong dunia yang tidak baik ini menuju ke dunia yang lebih baik.

Lalu muncullah kebiasaan nya, mengkritik segalanya. 

"Bapak harus membantu mereka," kritik Dadang kepada kepala sekolah.

"Tidak juga, biar mereka mempertanggungjawabkan tindakan mereka," jawab kepala sekolah.

Dan guru guru tahu banget kalau beberapa minggu lalu Kang Dadang mengkritik kebijakan kepala sekolah yang memberikan sanksi kepada anak yang tawuran.

Dan akhirnya, kami semua tahu, apa pun sikap orang, akan dikritik dari sudut yang berbeda.

Dan aku punya cara tersendiri.  Kalau ada Kang Dadang, saya akan tawarkan ke kiri, meskipun aku tahu yang bagus ke kanan, hanya untuk memberi kesempatan Kang Dadang kritik, dan akhirnya saya memang ke kanan.

Kang Dadang tak usah dilawan.  Kritikus juga manusia.  Bisa dibikin keok juga.

"Ngeteh, yuk!" ajakku ke Kang Dadang.

"Ngopi aja. Bisa melatih denyut jantung," kata Kang Dadang.

Aku memang mau ngopi.  

Kan Kritikus harus dikadalin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun