Yakin?
Terus saja ada rasa ragu. Â Ada rasa untuk memutar balik arah kaki.
Tidak!
Setiap keputusan pasti akan selalu dibayang bayangi keraguan. Â Namun, sekali langkah diayunkan, pantang rasa hati berbalik memutar arah kaki.
Aku terus berjalan mengikuti kelok pematang. Â Malam agak temaram. Bulan setengah tertutup kabut tipis.
Ada nyanyian jangkrik yang lebih mirip jeritan meminta segera datang hujan. Â Ditingkahi bisikan angin malam menggesek daun daun kering di kebun pisang.
Surti.
Bayangan sebuah kemarahan yang belum juga mencapai ujung perjalanan panjang hari hariku.
Anjing.
Aku kadang tersiksa oleh luka. Â Luka laki laki. Â Ya, luka yang harus segera dilunasi.
Kadang wajah muram Tio juga muncul. Â Tapi bocah itu sekarang sudah terbaring damai di kuburan nya.