Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tukang Sayur

8 September 2018   12:30 Diperbarui: 8 September 2018   13:00 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang meninggal, kata tukang sayur.

Siapa?

Itu, jendral yang rumahnya dekat lapangan.  Bunuh diri.

Selalu ada cerita baru setiap hari. Setiap pagi.

Kami yang sibuk memang lebih sering di luar rumah. Pulang hanya untuk tidur.  Pagi sempat beli sayuran, tapi maraknya pas pulang.  Kadang juga sampai busuk lagi tuh sayur karena gak sempat memasaknya.

Kabar tetangga lebih sering dari bu tukang sayur.

Tapi sudah tiga hari bu tukang sayur gak keliling.

Pulang kampung. Ada yang bilang begitu.

Sakit. Tiduran saja di kontrakan nya. Ada juga yang bilang begini.

Tak ada yang tahu kontrakan dia di mana.

Ibu Tukang Sayur itu ternyata selama ini tak benar benar kita perhatikan.  Dia tinggal dimana saja, tak ada yang tahu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun