Bahkan mudik pun dipenuhi sampah politik.
Jokowi sudah pasti akan menjadi calon presiden di tahun 2019. Â Maka beliau harus mau dikuliti semua program program nya. Dan kemudian akan ditawarkan program alternatif oleh calon presiden lainnya.
Itu yang bener.
Tapi persoalan nya, presiden Jokowi yang sudah pasti menjadi calon presiden 2019, belum juga memiliki pesaing. Â Kubu oposisi masih belum jelas akan mencalonkan siapa. Â Ada 9 calon dari PKS. Â Ada prabowo dari Gerindra. Â Dan sekarang muncul Amin Rais dari PAN.
Lebih aneh lagi ketika tiga partai oposisi malah berkunjung ke Mekah dan meminta restu Riziq yang tak memiliki partai apa pun. Â Kesannya, kok malah partai dikendalikan oleh orang yang tak punya partai.
Lebih memusingkan lagi, saat muncul tagar yang cukup fenomenal 2019gantipresiden. Â Calonnya belum ada tapi sudah mau ganti presiden.
Pertarungan menjadi tak imbang. Â Oposisi bisa gampang menguliti program Komisi akan tetapi pada saat yang sama, pihak Jokowi tak bisa menusukkan serangannya.
Dan tagar 2019gantipresiden menjadi seperti kentut. Â Baunya ke mana mana dan memusingkan. Tapi wujudnya tak ada.
Kita tunggu saja sampai kentut itu hilang. Baru pertarungan akan seimbang.