Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Gadget

"Sandisk, Easy On Easy Off"

4 Juni 2018   13:08 Diperbarui: 4 Juni 2018   13:10 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Problem kita saat ini adalah ingin segalanya tetap menjadi milik kita.  Sementara pada saat yang sama kita tak memiliki kapasitas untuk menjadikan semua itu milik kita. Terus gimana?

Bukan sedang bicara apa-apa, tapi ini masalah yang bisa dunia kiamat.  Ya itu ... data.

Semua orang pasti sering pergi.  Dulu segala kenangan itu disimpannya di hati. Di kenangan. Semua orang pernah dan pasti banyak punya momen-momen menyenangkan yang tak ingin dilupakan. Maka momen-momen itu disimpannya dalam foto dan video.  Bukan hanya di kenangan tapi juga ada di genggaman tangan.

Sekarang semua orang punya HP.  Bagus-bagus pula.  Maka setiap momen harus selalu dikenang plus di HP.

Sebagus-bagusnya HP, tak mungkin bisa menyimpan terlalu banyak.  Sementara momen bagus selalu datang tiap saat.  Masa harus terlewat terus?  Dengan demikian aanda butuh sandisk.

Sandisk hadir untuk mencoba menjadikan kenangan indah untuk dikenang tapi juga dilihat ulang melalui daya simpan yang cukup untuk banyak momen tak terlupakan.

Sandisk ternya sudah semakin canggih.  Bisa langsung dicolok di HP sehingga bisa langsung menyimpan di dalamnnya.  Eh, di saat yang sama, bisa juga dicolok ke komputer kalau pengin membuka di komputer atau laptop.

Kemampuan canggih sandisk kemarin dibagikan di acara Nangkring Kompasiana bertempat di restoran Al Jazeerah Arabik, Utan Kayu.  Dengan narasumber seorang ahli fotografi Arbain Rambey dan satu lagi dari Sandisk.

Arbain menceritakan tentang pengalamannhya menjadi fotografer sejak jaman film sampai kini memnggunakan HP.  Ternyata, banyak juga foto headline di Kompas harian yang gambarnya diambil dengan HP. Jadi HP memang sudah menjadi barang ajaib. Hanya saja ya .. itu tadi.  Daya simpannya yang selalu minim.

Maka tak ada cara lain, bagi para penggemar fotografi atau travelling, kecuali memakai penyimpan data sandisk yang kemampuan cukup besar.  Bloger Kompasiana juga sangat bagus jika menggunakan sandisk untuk menyimpan banyak hal sehingga memudahkan dirinya saat menulis.

Sandisk, oke deh!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun