Mohon tunggu...
Reihan Aryo
Reihan Aryo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Badminton Lovers

BL

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kondisi Masyarakat di Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong

10 Agustus 2022   13:19 Diperbarui: 10 Agustus 2022   15:52 1315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN TEMATIK UPI 2022. Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan Rekognisi MBKM-PUSPERNAS KEMDIKBUD RISTEK "Desa Tanpa Kemiskinan".

Pemberadayaan masyarakat adalah suatu proses meninngkatkan partisipasi masyarakat di dalam pembangunan. SDG's Desa adalah upaya terpadu mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, Desa ekonomi tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, Desa ramah perempuan, Desa berjejaring, dan Desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Adapaun salah satu program kegiatannya adalah "Desa tanpa Kemiskinan". Kegiatan yang dapat dilakukan mahasiswa adalah melakukan sosialisasi, edukasi, pendampingan, dan pendataan tentang; 

Tingkat kemiskinan warga desa, Persentase warga desa peserta  Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang kesehatan dan ketenagakerjaan, Keluarga miskin penerima bantuan sosial, Keluarga miskin mendapat layanan kesehatan, pendidikan, air bersih, dan hunian layak, Keluarga miskin korban bencana yang ditangani, dan Kepemilikan aset dasar modern (radio, TV, telepon, sepeda, sepeda motor, dan mobil).

Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu lokasi yang menjadi tempat sasaran untuk melaksanakan kegiatan KKN TEMATIK. Rekomendasi yang didapat dari Kepala Desa Cigugur Girang mengenai tempat yang cocok dengan tema "Desa tanpa kemiskinan" diantaranya, RW 01, RW 10, dan RW 14.

Pada tanggal 13, Juli 2022 kelompok 72 mengunjungi sekaligus silahturahmi kepada ketua RW 01 yaitu Bapak Asep. Beliau menceritakan mengenai kondisi warganya bahwa di RW 01 sudah tidak ada warga yang miskin, tetapi masih terdapat juga keluarga yang hanya berkecukupan, dan senantiasa berusaha bekerja mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 

Mata pencaharian yang dapat dilakukan oleh warga RW 01 diantaranya menjadi seorang buruh dan guru. 

Persentase warga disana lebih banyak di dominasi oleh anak-anak kecil. Pada masyarakat RW tersebut jumlah layanan pendidikan masih cukup memadai, seperti Taman Kanak-kanak (TK) yang  terdapat di satu lokasi yaitu TK Al-Hikmah, belum terdapat Sekolah Dasar (SD) sehingga mereka harus bersekolah ke RW lainnya, 

untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) mereka harus pergi ke Parongpong, dan untuk yang ingin Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mereka harus pergi ke Lembang atau Cisarua.

Pada RW 01 terdiri dari empat Rukun Tetangga (RT) yang dimana setiap RT sudah terdapat masjid diantaranya; Masjid Al-Usman (RT 01), Masjid Al-Amanah (RT 02), Masjid Al-Barokah (RT 03), dan Masjid Al-amin (RT 04). Di setiap masjid diisi dengan kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti pengajian anak-anak dan oran tua. 

Di RT 01 terdapat Posyandu, kegiatan yang dilakukan berupa penimbangan pada anak-anak, waktunya satu bulan sekali yaitu pada awal bulan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun