Mohon tunggu...
Mo Meimus
Mo Meimus Mohon Tunggu... Freelance engineer, freelance teacher, freelance writer. -

Pseudonym of Utomo Priyambodo. Seorang pemalu, tapi tidak suka memukul dengan palu. Tidak suka dianggap sebagai pengarang, apalagi pembuat arang. Email: mo.meimus@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

Irfan Bachdim Cidera, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia?

18 November 2016   15:52 Diperbarui: 18 November 2016   16:06 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Besok Timnas akan menghadapi Thailand. Pertandingan itu akan menjadi laga perdana untuk Boaz dan kawan-kawan dalam gelaran Piala AFF 2016. Pertandingan itu juga akan sangat menentukan apakah Timnas dapat berbuat banyak di Piala AFF kali ini mengingat Thailand adalah juara bertahan dan hasil pertandingan pertama biasanya akan mempengaruhi psikologi dan mental para pemain.

Kita sama-sama tahu bahwa Kesebelasan Thailand dihuni oleh para pemain bertalenta yang lengkap di setiap posisi serta memiliki kualitas di atas rata-rata para pemain Indonesia. Tim Thailand memiliki karakter menyerang dengan mengandalkan semua pemainnya. Strategi menyerang yang diterapkan oleh Tim Thailand ini tentunya tidak cocok jika harus Indonesia hadapi dengan menyerang pula. Timnas Indonesia perlu menahan bola laju serangan Tim Thailand di lapangan tengah agar tidak bisa menembus daerah pertahanan atau bahkan kotak penalti Indonesia. Untuk itu sebaiknya Coach Alfred lebih tepat untuk menambahkan pemain gelandang di dalam skuad inti Timnas Indonesia.

Kondisi komposisi pemain dalam Timnas Indonesia semakin mendukung Alfred untuk melakoni hal tersebut. Dengan tidak adanya Irfan Bachdim dan datangnya Stefano Lilipaly, seharusnya Alfred Riedl dapat mejadikan Lilipaly sebagai gelandang tambahan di lini tengah bersama Evan Dimas dan Bayu Pradana.

Pada pertandingan melawan Vietnam kemarin, Lilipaly dan Evan telah dicoba diduetkan di lini tengah Timnas. Hasilnya sektor pertahanan Timnas sering kerepotan dan bahkan kewalahan karena kedua pemain tengah itu sama-sama bertipe menyerang. Tidak ada gelandang bertahan ataupun jangkar di lini tengah Timnas yang berberan sebagai penahan serangan lawan sejak di area tengah lapangan. Lilipaly pun mengakui bahwa ia sebenarnya lebih suka bila pelatih menempatkan tiga pemain tengah di lapangan, ketimbang hanya dua. Sebab, ia menyadari bahwa dirinya dan Evan Dimas sama-sama merupakan gelandang yang bertipe sama, yakni menyerang. Secara alamiah gelandang yang bertipe menyerang, seperti Evan dan Lilipaly, akan memiliki kemampuan bertahan yang kurang baik.

Dengan komposisi pemain terbaik Timnas Indonesia saat ini dan kondisi tim lawan yang akan dihadapi seharusnya Coach Alfred Riedl dapat mempertimbangkan formasi 4-5-1 untuk diterapkan dalam pertandingan Timnas ke depan. Taktik-taktik selama pertandingan berjalan, selanjutnya dapat diakomodasi dan diubah sesuai kondisi dan kebutuhan di lapangan. Tapi yang jelas Indonesia dapat berbuat banyak jika Coach Alfred pandai membaca situasi dan kondisi di dalam Timnas sebelum maupun selama Timnas bertanding. Ketiadaan striker hebat seperti Irfan Bachdim dapat tertutupi oleh banyaknya gelandang hebat seperti Stefano Lilipaly, Evan Dimas, Andik Vermansyah, Zulham Zamrun, dan Bayu Pradana. Semoga saja.[UP]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun