Mohon tunggu...
m nurhasim
m nurhasim Mohon Tunggu... Guru - SMP 3 Al-Muhajirin

@hasimsigit_7

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyajikan Teks Laporan Hasil Observasi dengan Berwisata ke Purwakarta

8 Desember 2022   05:25 Diperbarui: 8 Desember 2022   19:55 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Tidak ada berkah dalam hari yang dijalani jika kita tidak menambah ilmu.”

(Syaikhuna Dr. K.H. Abun Bunyamin, MA. Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta)

Kalimat tersebut tentunya bisa menjadi motivasi bagi siapa pun yang mendengarkannya, tidak terkecuali bagi penulis yang kali ini akan memaparkan kegiatan praktik baik yang berasal dari pengalaman pribadi penulis. Banyak hal yang menjadi tantangan dan kesulitan saat melakukan praktik di SMP 3 Al-Muhajirn ini. Salah satu lembaga pendidikan swasta yang berbasis boarding school di daerah Purwakarta, Jawa Barat.

“Ngantuk Pak, gausah belajar ya, mending bapak cerita aja!”

Kira-kira demikian celotehan peserta didik sesaat sebelum saya memulai pembelajaran di pagi hari. Kemudian, dengan maksud ingin menyampaikan apersepsi mengenai kegiatan pembelajaran, saya pun mengiyakan keinginan mereka,

“Boleh, nanti Bapak akan bercerita, tapi semuanya harus semangat mendengarkan cerita Bapak ya, semua siap?”

Kurang lebihnya mungkin itulah respon awal peserta didik di kelas VII saat akan memasuki jam pelajaran ke 3 waktu itu. Biasanya hal ini terjadi berulang kali, bahkan tidak jarang ketika menghampiri beberapa kelas di pagi hari sudah ada beberapa peserta didik yang tidur. Tapi saya sendiri menganggap hal ini wajar, sebab mereka sudah dibiasakan untuk dapat mengikuti kegiatan-kegiatan selama di pesantren dari mulai sebelum waktu subuh. Luar biasa bukan, the power of santri!

Awalnya saya berpikir bahwa mereka sudah ngantuk dan tidur di pagi hari itu karena sudah kelelahan mengikuti kegiatan dari semenjak subuh, tapi ternyata bukan itu penyebabnya! Saya pun mencoba bertanya dan mengajak peserta didik untuk menyampaikan suasana seperti apa yang mereka inginkan ketika belajar. Setelah itu, beberapa peserta didik mulai saling mengeluarkan unek-uneknya.

”Bosen, Pak!”

“Capek, Pak!”

Sementara itu,

“Zzzzzzzz...”

Hampir semua peserta didik menganggap bahwa pembelajaran di kelas itu kurang menyenangkan, membosankan, dll.

Mmmmmm, setelah saya ingat-ingat, penyebab peserta didik kurang aktif dan cenderung diam dan hanya mendengarkan guru berbicara saat belajar adalah karena saya sebagai guru kurang memaksimalkan model dan media yang inovatif untuk mendukung dan juga menarik minat peserta didik untuk belajar.

Naah, karena kebetulan materi pembelajaran hari ini adalah mengenai teks laporan hasil observasi, maka dalam pembelajaran kali ini saya juga akan mengajak imajinasi peserta didik untuk berkunjung ke beberapa daerah wisata yang ada di Purwakarta. Saya pikir dengan cara mengenalkan kearifan lokal yang ada disini, parea peserta didik yang kebanyakan berasal dari luar kota juga dapat mengenal dan mengetahui apa saja obyek-obyek wisata yang ada di Purwakarta.

Sebelum tulisan ini dilanjutkan, saya ingin menyampaikan bahwa tujuan dari ditulisnya praktik baik ini adalah sebagai dokumen penting bagi penulis karena digunakan sarana pengembangan diri juga sebagai referensi bagi guru lain yang mungkin memiliki tantangan dan pengalaman yang sama. Sebagai guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia, tentunya saya mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan metode, media, dan model pembelajaran yang tepat sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Berangkat dari beberapa tantangan dan permasalahan yang sudah dituliskan, akhirnya saya mencoba untuk merancang sebuah konsep pembelajaran aktif dan tidak membosankan. Selain berdiskusi dengan beberapa rekan guru yang lebih senior agar bisa mendapatkan ide-ide yang bisa diterapkan dalam pembelajaran, saya juga berdiskusi dengan rekan-rekan mahasiswa PPG yang kebetulan saat ini sama-sama sedang bersiap untuk menuju puncak kenikmatan. Akhirnya saya pun menetapkan model problem based learning adalah model pembelajaran yang akan digunakan. Setelah itu, dari semua saran,  masukan dan konsep pembelajaran yang dibuat, saya juga mencoba menyampaikan rencana pelaksanaan pembelajaran tersebut kepada Pak Arip Sanjaya, M.Phil. selaku dosen pembimbing dan Bu Saroh Jarmin, M.Pd. selaku guru pamong di kelas PPG yang sedang saya ikuti untuk bisa mendapatkan arahan dan penguatan terkait penerapannya agar tercapai tujuan dari pembelajaran yang saya akan lakukan.

Setelah semua skenario pembelajaran sudah matang, tentu hal penting lainnya pun masih perlu disiapkan guna mendukung kelancaran kegiatan belajar antara lain, ruangan kelas 8F, infokus, PC, laptop (video youtube, powerpoint), RPP, bahan ajar, LKPD 1 set per kelompok, lembar penilaian keterampilan dan sikap, internet, sumber arus, loudspeaker dan perangkat lainnya.

Aksi Pembelajaran

Pada kegiatan awal peserta didik melakukan doa bersama dan mengucapkan salam kepada guru sebelum bersiap memulai pembelajaran. Setelah memeriksa kehadiran dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, saya mencoba untuk memberikan apersepsi mengenai struktur dan unsur kebahasaan teks laporan hasil observasi. Dalam kesempatan ini, saya juga memberikan sedikit ice breaking dan beberapa pertanyaan pemantik dan hadiah kepada peserta didik mampu menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini saya lakukan untuk menstimulus minat belajar serta konsentrasi peserta didik agar lebih rileks dan tidak tegang sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran,

“Apa saja tempat wisata yang ada di Purwakarta?”

“Siapa yang sudah pernah berwisata di Purwakarta? Sebutkan tempatnya!

Kurang lebih seperti itu pertanyaan yang saya sampaikan kepada peserta didik.

Pada sintaks pembelajaran pertama, saya menyajikan sebuah video tentang beberapa tempat wisata yang berada di Purwakarta sebagai satu masalah yang bisa didiskusikan. Kemudian, setelah mengamati video dan materi pembelajaran, saya membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengambil teks laporan hasil observasi untuk didiskusikan bersama kelompoknya masing-masing serta memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat menyampaikan beberapa pertanyaan terkait teks laporan hasil observasi yang sedang didiskusikan.

Langkah berikutnya adalah peserta didik secara berkelompok menelaah dan mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh ke dalam LKPD dengan bimbingan guru. Setelah itu, peserta didik melakukan persentasi terkait hasil diskusi dengan kelompoknya masing-masing dan ditanggapi oleh peserta didik yang lain, dalam hal ini saya melakukan penilaian sikap terhadap masing-masing peserta didik.

Pada kegiatan akhir, peserta didik didampingi guru melakukan evaluasi terhadap masalah dengan membuat kesimpulan pada kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Setelah itu, saya melakukan refleksi pembelajaran bersama semua peserta didik dan menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan datang serta melakukan doa bersama demi keberkahan ilmu yang didapat.

Dari keseluruhan kegiatan, para peserta didik terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran ketika mereka dihadapkan dengan media dan model pembelajaran yang menarik. Maka kesimpulan yang dapat saya ambil dari pelaksanaan praktik baik ini adalah bahwa ketika pendidik mengajar secara profesional maka akan didapatkan hasil sesuai dengan harapan.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun