Mohon tunggu...
M. Nur Faiq Zainul Muttaqin
M. Nur Faiq Zainul Muttaqin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peneliti Muda Lembaga Studi Agama dan Nasionalisme (LeSAN)

Saya yang beridentitas sebagai berikut: Nama : Muhammad Nur Faiq Zainul Muttaqin E-mail :muhammadfaiq737@gmail.com Status : Sarjana S1 Jurusan Muqorona al-Madhahib (MM), Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Walisongo dan Mahasiswa Magister Hukum UNPAM. Pendidikan Non Formal: PonPes Mansajul Ulum Cebolek, Margoyoso, Pati dan Monash Institute Semarang. Jabatan organisasi: Kader/Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Semarang 1. Sekertaris Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan, dan Kepemudaan (PTKP) HMI Cab. Semarang (2018-2019) 2. Sekum Badan Pengelola Latihan (BPL) HMI Cabang Semarang (2017-2018) 3. Kabid Komunikasi dan Advokasi Masyarakat HMI Komisariat Syariah (2016-2018) Kegiatan di Masyarakat 1. Direktur Eksekutif rumah perkaderan Darul Ma’mur (DM) Center 2. Peneliti Senior di LembagaStudi Agama danNasionalisme (LeSAN) 3. Mentor program Sahabat MudaNurul Hayat (NH) 4. Guru TPQ al-Syuhada Bukit Silayur Permai (BSP)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Rencana, Riset, Eksekusi

27 Juli 2020   03:35 Diperbarui: 27 Juli 2020   05:14 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bagaiman kabarnya kawan-kawan? Saya harap, kabar kawan-kawan pembaca tulisan ini baik dan sehat wal 'afiat. Selalu berpikir positif, walau sedang berjuang di tengah pandemi Covid. Kali ini, penulis membuat artikel ringan. Dengan judul 'rencana, riset, eksekusi'. Agar, tidak selalu monoton menulis tulisan-tulisan berat.

Tentunya, kita hidup bukan hanya sekedar hidup. Selalu ada sesuatu yang kita harapkan di masa depan agar bisa tercapai. Jikalau itu untuk jangka panjang. Biasanya ini kita sebut dengan cita-cita. Setiap hari, kita berjuang, baik memperjuangkan diri sendiri atau memperjuangkan orang lain. Contoh kecilnya, keluarga.

Kita tidak bisa hidup tanpa adanya permasalahan. Selagi kita mempunyai akal, di saat itu pula kita mempunyai masalah. Semakin rumit akal kita, semakin rumit pula kita memandang suatu persoalan dalam kehidupan. Namun, masalah-masalah yang ada ini, tentu menjadi tantangan bagi kita. Bagaimana cara kita dalam mengurai masalah untuk menghadapinya.

Kita tidak bisa terlepas dari rencana demi rencana. Selain itu, kita pula tidak bisa terlepas dari eksekusi-demi eksekusi. Karena, ada masalah-masalah yang harus diselesaikan. Contoh sederhananya, setiap hari kita membutuhkan makan. Kemudian kita merencanakan cara untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Untuk memenuhi kebutuhan itu, kita harus mencarinya. Dan cara mencarinya pun beragam. Tergantung posisinya. Apakah di hutan, di desa, atau di kota? Akhirnya, kita menyesuaikan dengan lokasinya.

Untuk mengeksekusi rencana tersebut kita bisa memilih dengan cara yang bagaimana; ada yang dengan cara berburu, ada  pula menanam di ladang, atau bekerja di pabrik atau kantor.

Terkadang, untuk memecahkan permasalahan, kita hanya terfokus pada rencana dan setelah itu langsung loncat ke eksekusinya. Ternyata, ada satu hal penting yang harus kita lakukan. Hal tersebut berada di tengah antara keduanya (rencana dan eksekusi).

Satu hal itu, berfungsi untuk memperkuat status antara rencana dan eksekusi. Untuk, mengetok putusan apakah rencana itu akan dieksekusi atau tidak. Iya, benar. Yang kita maksud itu adalah riset. Kita butuh yang namanya riset.

Penulis mempunyai rumus sederhana:

Rencana tanpa eksekusi=omong kosong

Eksekusi tanpa rencana=Tidak jelas (GaJe)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun