Abstrak
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah. Dari tiga materi pelajaran Matematika yang diajarkan di Sekolah Dasar (aritmatika, aljabar, dan geometri).
Ternyata materi aljabar khususnya masalah tentang pecahan desimal selalu menjadi penyebab rendahnya prestasi belajar Matematika siswa Sekolah Dasar dan bahkan siswa Sekolah Menengah
Pendahuluan
Pemahaman tentang konsep pecahan desimal sangat penting bagi peserta didik dalam mempelajari materi pecahan. Dengan pemahaman tentang pecahan desimal diharapkan pemahaman siswa terhadap pecahan menjadi lebih baik. Untuk mempelajari konsep pecahan desimal, dapat dimulai dengan memahami konsep pecahan persepuluhan, perseratusan, dan perseribuan.
Konsep Pecahan Desimal
Pecahan desimal adalah pecahan yang mempunyai penyebut khusus yaitu sepuluh, seratus, seribu, dan seterusnya.
a. Konsep persepuluhan
  Untuk penyebut persepuluhan maka dibelakang koma ada 1      angka yang merupakan angka pembilang.
  1/10 = 0,1
  1/2 = 5/10 = 0,5
b. Konsep perseratusan
  Untuk penyebut perseratusan maka dibelakang koma ada 2      angka, yang merupakan angka pembilang.
  1/100 = 0,01
  2/100 = 0,02
  3/4 = 75/100 = 0,75
c. Konsep perseribuan
  Untuk penyebut perseribuan maka dibelakang koma ada 3       angka, yang merupakan angka pembilang.
  1/1000 = 0,001
  1/8 = 125/1000 = 0,125
Nilai Tempat Desimal
Untuk mempelajari bilangan pecahan desimal, kita perlu memahami nilai tempat dan arti dari penulisan bilangan pecahan desimal. Untuk itu, perhatikan bilangan-bilangan pecahan yang penyebutnya kelipatan 10  seperti  1/10 , 1/(100 ) , 1/1000 , dan  1/10000
Jika bilangan-bilangan pecahan itu ditulis dalam bentuk pecahan desimal, maka penulisannya adalah sebagai berikut:
1/10 ditulis 0,1
1/100 ditulis 0,01
1/1000 ditulis 0,001
1/10000 ditulis 0,0001
Nilai tempat pada pecahan desimal dapat dijelasakan seperti contoh di bawah ini
1 2 3 , 4 5 6
6= Perseribuan
5= Perseratusan
4= Persepuluhan
3= Satuan
2= Puluhan
1= Ratusan
Dengan memperhatikan sistem nilai tempat, kita dapat menyatakan bentuk panjang dari bilangan pecahan desimal seperti 456,789 yaitu
456,789 = 400+50+6+ 0,7 + 0,08 + 0,009
456,789 = 400 + 50 + 6 + 7/10 + 8/100 + 9/1000
456,789 = 400+50+6 + 700/1000 + 80/1000 + 9/1000
456,789 = 400 + 50 + 6 + 789/1000
Angka 4 pada bilangan 456,789 menunjukkan nilai tempat ratusan, nilainya 400
Angka 5 pada bilangan 456,789 menunjukkan nilai tempat puluhan, nilainya 50
Angka 6 pada bilangan 456,789 menunjukkan nilai tempat satuan, yang nilainya 6
Angka 7 pada bilangan 456,789 menunjukkan nilai tempat persepuluhan, nilainya 0,7
Angka 8 pada bilangan 456,789 menunjukkan nilai tempat perseratusan, nilainya 0,08
Angka 9 pada bilangan 456,789 menunjukkan nilai tempat perseribuan, nilainya 0,009
Mengubah Pecahan Desimal
Mengubah pecahan bentuk desimal ke bentuk pecahan biasa atau pecahan campuran merupakan kebalikan dari mengubah pecahan biasa menjadi bentuk desimal. Untuk mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa atau pecahan campuran dapat dilakukan dengan menguraikan bentuk panjangnya terlebih dahulu.
Contoh
Nyatakan pecahan desimal berikut ke bentuk pecahan biasa.
a. 0,35
b. 4,5
Penyelesaian
a. Untuk mengerjakan soal seperti ini dilakukan seperti cara       menentukan nilai tempat pada bilangan desimal, maka:
  ↔ 0,35 = 0 + 3/10 + 5/100
  ↔ 0,35 = 0 + 30/100 + 5/100
  ↔ 0,35 = 35/100
  ↔ 0,35 = 7/20
b. Dengan cara yang sama seperti contoh soal a maka:
  ↔ 4,5 = 4 + 5/10
  ↔ 4,5 = 4 + 1/2
  ↔ 4,5 = 8/2 + 1/2
  ↔ 4,5 = 9/2
Bentuk Desimal Berulang
Selain bentuk desimal seperti pada contoh soal di atas, ada bentuk desimal yang berulang, seperti 3,66666 . . . Bagaimana mengubah bentuk desimal berulang menjadi bentuk pecahan biasa? Untuk mengubah bentuk desimal berulang seperti 3,666... ke bentuk pecahan biasa dapat dilakukan dengan cara berikut.
Misalkan
x = 3,666...
Maka
10x = 36,666...
10x - x = 36,666... - 3,666...
9x = 33
x = 33/9
x = 11/3
Jadi
3,666... = 11/3
Daftar Pustaka
http://mastugino.blogspot.com/2013/07/konsep-pecahan-desimal.html
http://mafia.mafiaol.com/2014/09/cara-mengubah-bentuk-pecahan-ke-bentuk.html