Mohon tunggu...
M. Nahrowi
M. Nahrowi Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis | Pengamat Bisnis Digital | Konsultan

Suka berbagi catatan; Teknologi, Bisnis, Inovasi & Seni. Sembari minum kopi di warung internet.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Dinamika Dunia Bisnis #DibalikLayar

30 Maret 2023   23:56 Diperbarui: 31 Maret 2023   00:02 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Dinamika Dunia Bisnis #DibalikLayar

Saya menulis lagi disini, tepat pada bulan ramadhan 2023. Jika kita ingat, beberapa tulisan saya sebelumnya lebih banyak mengenai riset mengenai dunia digital, e-commerce, marketplace, hingga mengenai sosial media. Memang, saya masih disana dan masih dengan beberapa kasus yang berbeda.

Tapi, kali ini saya akan berpindah ke bidang yang tidak kalah menariknya yaitu mengenai 360 derajat bisnis, ini tentang menjadi generalist melihat bisnis dari sisi utuhnya bagaimana jika kita sebagai pemilik bisnis tersebut, kita perlu memahami beberapa bidang agar bisa mendapatkan perspektif yang lain.

Mari kita mulai...

Hampir 3 minggu terakhir, banyak kasus bisnis berdatangan. Ini merupakan berkah sekaligus kutukan bagai orang-orang pemikir seperti saya, mindset perfeksionis dalam menyikapi sebuah kasus bisnis terkadang menghambat untuk bergerak cepat. ya, itu karena saya lebih nyaman dan menganggap bisnis adalah sebuah seni yang memang dibuatnya tidak asal jadi, begitu juga beberapa inspirasi dan nasehat yang saya dapatkan dari berbagai guru. Mungkin itu baik, tapi tidak selalu juga.

Dalam bisnis itu berbeda dengan kehidupan yang serba semuanya 100% sempurna, kita tidak bisa menentukan arah market secara pasti [opini] dari yang saya temui dari berbagai pendiri bisnis, startup ataupun apapun itu, hampir semua prosesnya adalah pasti GAGAL DULU. itu proses validasi yang sangat valid dan teruji, jika kita tidak pernah gagal maka insting kita tidak akan terasah, melihat peluang, melihat market, hingga mengerti apa yang dimau oleh customer kita tanpa mereka berkata banyak, itu butuh latihan berkali-kali.

Selama 3 minggu ini kasus bisnis yang saya tangani bermacam-macam bentuknya, dari mulai bisnis retail, pemasok alat damkar, property, perusahaan corporasi hingga bisnis yang baru punya mimpi untuk tumbuh berkembang [UKM]. Hampir semuanya, saya berurusan dengan owner/foundernya yang mana tentu sedikit banyak saya belajar apa yang mereka pikirkan, khawatirkan setiap harinya. Dan semua itu adalah tentang CASH FLOW.

Ini menarik, 

Hampir semua bisnis dan semua bisnis tentunya dia butuh hidup, baik itu harian atau bulanan. Darimana mereka hidup? ya dari CASH FLOW. Lalu pertanyaanya darimana cash flow itu? ya dari customer yang membeli produk / jasa kita.

Nah, sampai diatas kita tahu, bahwa dunia bisnis tidak selalu berjalan seperti yang kita mau. Coba lihat para pebisnis pemula, yang pengen keluar dari perusahaan mereka lalu ingin membuka bisnis baru [sepertinya jadi pengusaha itu mudah] katanya, lalu mereka punya visi misi penjualan setiap hari, omset setiap bulan yang mereka sudah atur sedemikian rupa. Alhasil, apakah semua itu berjalan mulus?

Kita perlu data untuk bicara...tapi, hampir semua asumsi itu menyatakan tidak semulus itu. Justru itulah seni dalam dunia bisnis, yang saya temui. Ada banyak orang, semua orang yang ingin membuka bisnis pasti inginya cepat berhasil, penjualan banyak setiap harinya, omset naik, customer datang terus, tidur dan liburan setiap waktu, apakah benar begitu? Kita perlu luruskan sejak awal, bisnis bukan sebuah jalan untuk berhasil lebih cepat, tidak semua hal dan tidak semua jalan cepat adalah bisnis. Ini tentang sebuah jalan hidup. Ada orang yang berhasil dengan jalan lain, ada juga orang yang berhasil dengan jalan bisnis itu hal yang tidak semua sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun