Bekerja Itu Nyaman, Berwirausaha Itu Perjuangan
Dulu, saya bekerja di sebuah institusi besar. Segalanya berjalan dengan rapi dan terstruktur.
Ada slip gaji tiap bulan, jam kerja yang jelas, jenjang karier, dan SOP yang bisa dijadikan pegangan.
Singkatnya, hidup terasa stabil dan nyaman.
Namun, di satu titik, saya justru merasa... terlalu nyaman.
Kenapa perasaan itu muncul?
Karena kenyamanan yang tak diiringi tantangan perlahan berubah menjadi jebakan. Saya merasa tak lagi bertumbuh. Ada keinginan dalam diri untuk keluar dari pola yang sama setiap hari—dan mulai merancang sesuatu yang saya bangun sendiri, dari nol.
Lalu saya memutuskan untuk memulai usaha sendiri.
Dan di sinilah perjuangan itu dimulai.
Tidak ada lagi arahan harian.
Tidak ada lagi sistem yang tinggal dijalani.
Tidak ada lagi gaji pasti yang masuk ke rekening setiap akhir bulan.
Sebagai gantinya, saya harus:
- Menentukan arah sendiri
- Bertanggung jawab bukan hanya pada diri sendiri, tapi juga pada tim dan pelanggan
- Mengelola ketidakpastian
- Terus belajar, bahkan dari kegagalan yang paling pahit sekalipun
Menjadi entrepreneur adalah perjalanan penuh tantangan.
Tapi di balik itu semua, ada pelajaran hidup yang tidak saya temukan ketika masih berada di zona nyaman.
Bekerja di institusi memberi saya stabilitas.
Tapi berwirausaha memberi saya makna.