Nasehat Bangun Kehidupan intelektual
Oleh Muhammad Julijanto
Setiap awal ajaran baru, ada semangat belajar yang menggelegar dari setiap siswa, maupun mahasiswa baru yang sudah diterima di sekolah maupun perguruan tinggi idaman. Sementara siswa lama dan mahasiswa lama juga melakukan registrasi naik kelas atau naik semester. Kenangan belajar di sekolah lama maupun kelas lama menjadi catatan yang penuh kenangan. Ada pengalaman baik yang indah dan ada kenangan negatif, karena prestasi tidak terlalu menggagakan. Maka di sekolah baru dan di kampus baru, menjadi trager yang mampu membangkita libido intelektual untuk tingkatkan kapasitas dan kemampuannya.
Catatan lama dibuka kembali untuk bangkitkan semangat menyala. Belajar pada dasarnya adalah menjadi diri agar lebih layak hidup dalam setiap perubahan yang akan terjadi, mengimbanginya dan menjadi aktor perubahan adalah suatu kemestian, agar tidak menjadi korban perbuahan sosial yang terus meroket.
Nampaknya perlu disimak nasehat. Seorang sarjana Jerman yang kemudian aktif dalam dunia bisnis dan mengakhiri karirnya dalam politik, Ia mengatakan sebaiknya karir seseorang dibagi tiga bagian; yaitu bagian pertama, kehidupan intelektual, bagian kedua kehidupan bisnis, dan bagian ketiga memenuhi kehidupan politik (Ismail Sunny, Mencari Keadilan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1982, hlm. 53.).Â
Pertama, Asah kemampuan intelektual anda dengan banyak membaca, investasi membaca sangat mendasar bagi karir kehidupan anda, kemampuan membaca terus diasah dan ditingkatkan, setiap mata Kuliah yang anda ambil minimal anda membaca 10 buku literature dan 30 artikel jurnal agar anda mempunyai basis intelektual. Kemampuan intelektual sangat bearti bagi karir anda di Masyarakat kelak setelah lulus.
Kedua, Kuasai kemampuan Bahasa Arab dan Inggris sebagai ilmu alat anda di percaturan global. Kedua Bahasa merupakan ilmu alat untuk menguasai ilmu dan teknologi. Kuasailah agar pergaulan anda lebih luas, hingga ke manca negara.
 Terus belajar menulis dan mengungkapkan kemampuan tulis dan kemampuan berpikir yang logis dan berdasar data dan fakta. Terus berkarya agar hidup lebih berarti.
Ketiga, Gunakan waktu untuk meningkatkan kapasitas dan terus belajar hingga anda layak untuk mendapatkan tempat terbaik dalam profesi anda di masa yang akan datang. Ciptakan lingkungan belajar, lingkungan berorganisasi yang kondusif agar prestasi anda terjaga. Jangan terbuai dengan lingkungan yang negative.
Keempat, Ciptakan budaya Islami di lingkungan anda, budaya membaca, budaya literasi, budaya akhlak mulia. Jaga Amanah orang tua bahwa anda harus sukses studi, sukses irganisasi, dan sukses untuk karir anda di masa yang akan datang.