Di tahun 1954 ada sembilan murid baru berkulit hitam dihalangi oleh sekelompok kecil warga kota Little Rock, Arkansas untuk memasuki (mengikuti pelajaran) di Central High School (SMA). Gerakan menghalangi murid kulit hitam ini didukung oleh Gubernur Arkansas sendiri dengan mengirim pasukannya dengan alasan untuk menjaga keselamatan murid kulit hitam.
Akibatnya murid kulit hitam ini tak bisa masuk ke sekolah, bahkan nyaris dikeroyok oleh warga kulit putih, namun diselamatkan oleh warga kulit putih lainnya.
Padahal sudah ada UU baru yang melarang adanya segregasi di sekolah dan tempat-tempat publik lainnya. Gubernur Arkansas gila ini juga beralasan, integrasi murid kulit hitam dan putih harus bertahap, dan tidak boleh dipaksakan. Integrasi belum waktunya, katanya.
Presiden Amerika saat itu, Eisenhower, menganggap gubernur Arkansas menantang pemerintah federal (pusat). Lalu Eisenhower mengirim 1.000 tentara untuk mengawal 9 murid kulit hitam itu bersekolah di Central High School itu selama setahun penuh.
Bagaimana dengan di Indonesia?
M. Jojo Rahardjo